Home Kesehatan Jelang Vaksinasi, Anak-anak Jangan Dulu Bepergian Jauh

Jelang Vaksinasi, Anak-anak Jangan Dulu Bepergian Jauh

Karanganyar, Gatra.com - Anak-anak usia 6-11 tahun disarankan jangan dulu melakukan perjalanan jauh jelang vaksinasi Covid-19. Aktivitas tersebut berisiko menunda vaksinasi karena sakit.

"Ketentuan saat vaksin adalah tensi anak 140/90. Tidak deman apalagi panas. Tidak sesak napas. Tidak ada riwayat terpapar Covid-19 minimal 1 bulan kalau gejala ringan. Dan 3 bulan kalau gejala berat. Persiapkan kondisi fisik anak jelang vaksinasi. Hindari aktivitas berisiko. Jangan dulu bepergian jauh apalagi ke kerumunan. Istirahat cukup," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Warsito kepada Gatra.com, Senin (20/12).

Logistik vaksinasi terhitung cukup. Yakni 300 ribu dosis Sinovac dari TNI/Polri, DKK, dan BKKBN. Sasarannya disuntikkan ke 73 ribu anak. Adapun pelaksanaan dimulai serentak pada 27 Desember mendatang. Warsito mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi ke Disdikbud terkait vaksinasi di sekolah. Lokasi ini dianggap paling aman.

"Bisa kontak langsung dengan pasien lain jika dilakukan di puskesmas. Sehingga paling tepat di sekolah saja. Dipantau dan didata guru juga," katanya.

Ada beberapa ketentuan dalam pelaksanaan vaksinasi anak seperti jarak antara pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dengan vaksin Covid-19 yakni dua pekan.

"Itu agar Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang terjadi bisa dibedakan antara KIPI BIAS dan KIPI vaksin Covid-19. Saat vaksin, anak juga harus didampingi orang tua. Sehingga nanti bisa memudahkan saat dilakukan skrining, menjawab pertanyaan dari petugas apakah ada riwayat penyakit dan lainnya," ungkapnya.

Itulah mengapa izin tertulis dari orangtua penting. Para orangtua juga wajib menyertai buah hatinya saat skrining. Vaksinasi ini bertujuan mengantisipasi penularan saat PTM dan membantu tercapainya kekebalan komunitas atau herd immunity.

1752