Home Ekonomi BP2MI: Pempatan PMI 2020 Capai 113 Ribu dan 2021 Sejumlah 56 Ribu

BP2MI: Pempatan PMI 2020 Capai 113 Ribu dan 2021 Sejumlah 56 Ribu

Jakarta, Gatra.com – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, mengatakan, pandemi Covid-19 tidak menyurutkan pihaknya untuk terus berupaya menempatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Benny dalam siaran pers yang diterima pada Senin (20/12), menyampaikan, penempatan PMI pada tahun 2020 sebanyak 113 ribu orang dan tahun 2021 sejumlah 56 ribu.

“Ini adalah tanggung jawab yang harus diemban di tengah minimnya anggaran yang dialokasikan kepada BP2MI. Anggaran BP2MI hanya sekitar Rp260 miliar, padahal ada 9 juta PMI yang tersebar di 150 negara penempatan,” kata Benny.

Ia menyampaikan pernyataan tersebut terkait Hari Pekerja Migran Internasional 2021 yang diperingati secara sederhana pada akhir pekan kemarin karena masih pandemi Covid-19, duka akibat bencana erupsi Gunung Semeru, dan tenggelamnya kapal di Johor Bahru, Malaysia, yang menelan korban jiwa.

“Peringatan Hari Pekerja Migran Internasional tahun ini dilaksanakan secara sederhana, namun tidak mengurangi makna dan penghormatan kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI),” ungkapnya.

Benny menyampaikan, selain terus berupaya menempatkan PMI, BP2MI menerapkan berbagai inovasi pelayanan dan pelindungan kepada PMI, seperti fasilitas lounge dan fast track bagi PMI di bandara, yang juga akan disediakan di bandara-bandara yang menjadi gerbang keberangkatan para PMI.

“Kami juga telah membangun Command Center sebagai pusat kendali dari BP2MI yang memiliki single big data sebagai upaya pelindungan kepada para PMI,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, lanjut Benny, pihaknya juga menerbitkan Peraturan BP2MI Nomor 09 Tahun 2020 tentang Pembebasan Biayan Penempatan PMI bagi sepuluh sektor jabatan.

Ia juga menyampaikan apresiasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, yang menyatakan bangga menjadi mantan PMI. “Pernyataan tersebut menjadi inspirasi bahwa menjadi PMI adalah pekerjaan terhormat,” ujar Benny.

Menurutnya, kerja sama dengan BUMN juga terwujud dalam dukungan berupa 24 unit mobil ambulans untuk 24 Unit Pelaksana Teknis (UPT) BP2MI di seluruh Indonesia, serta program Kredit Tanpa Agunan (KTA) dari Bank Negara Indonesia (BNI).

“Kami akan terus bekerja untuk menyiapkan segala kemudahan dan kemurahan bagi PMI,” kata Benny.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan ucapan selamat Hari Pekerja Migran Internasional. Ma’ruf Amin memberikan apresiasi, khususnya kepada PMI yang tersebar di seluruh dunia.

“Bekerja di luar negeri, di lingkungan yang asing dan jauh dari rumah pasti tidak mudah. Namun, saya harap para PMI nantinya dapat kembali ke Tanah Air dengan berbekal pengetahuan dan jejaring bagi untuk memperkuat dirinya sendiri, keluarga, dan komunitasnya,” ujar Ma’ruf.

Selain Wakil Presiden Republik Indonesia, sambutan dan apresiasi juga disampaikan secara langsung oleh Wakil Ketua II Komite III DPD RI, Evi Apita Maya; Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Livia Istania DF Iskandar; dan Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan HAM, Iwan Kurniawan.

Dalam acara tersebut dilangsungkan pemberian penghargaan PMI Award untuk orang-orang inspiratif yang terbagi menjadi tiga kategori. Untuk kategori PMI dan Tokoh Pejuang Keadilan dan Kemanusiaan, penghargaan diberikan kepada Parti Liyani, Etty Thoyib, mendiang Adelina Sau, Sugiyem, almarhum Tuti Turtilawati, dan Anis Hidayah.

Sedangkan kategori kedua, yaitu Purna PMI Wirausahawan diraih oleh Sulistianingsih, Nurchaeti, Wahyudi Chandra, Sutriyana Bambang Sutrisno, Roni Noila, Ida Susiwanti, dan Asmuni.

Adpun untuk kategori ketiga, yakni PMI Inspiratif diperoleh oleh Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Nuryati Solapari, Siti Hafsoh, Dwi Tantri, Yanuar Nugroho, Arif Muhammad (Mak Beti), Farida Nurhan (Omay), Heni Sri Sundani Nasri, Habiburrahman, dan Yohanes Saban.

Dalam acara tersebut juga disampaikan 20 pembaca puisi terbaik yang bertajuk “Mereka Adalah Kita” karya Erick Thohir yang sebelumnya diperlombakan. Sejumlah 20 pembaca puisi tersebut telah disaring oleh dewan juri yang terdiri dari Jose Rizal Manua, Pong Hardjatmo, dan Ngatawi Al Zastrouw dari 292 video yang masuk. Para pemenang akan mendapatkan hadiah senilai total Rp100 juta.

144