Home Ekonomi Lewat Kelas ASIK, Astragraphia Berdayakan Sentra Susu Pondok Ranggon

Lewat Kelas ASIK, Astragraphia Berdayakan Sentra Susu Pondok Ranggon

Jakarta, Gatra.com – PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia) mewujudkan semangat kolaborasi dan keberlanjutan dalam mengimplementasikan kegiatan kontribusi sosial perusahaan melalui empat pilar, yaitu: pilar kesehatan, pilar pendidikan, pilar lingkungan, serta pilar kewirausahaan.

Pilar kewirausahaan menjadi pilar kontribusi sosial perusahaan terbaru yang lahir di 2020. Memasuki tahun kedua pengimplementasiannya, Astragraphia berupaya meningkatkan manfaat dan memberikan nilai tambah kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Perusahaan juga secara konsisten menyelenggarakan pelatihan bernama Kelas Astragraphia untuk Industri Kreatif (Kelas ASIK), serta pemenuhan kebutuhan pelaku UMK terhadap aktivitas promosi, pemasaran dan pencetakan kemasan/label kreatif.

Chief of Corporate Secretary, Legal, and Corporate Communications PT Astra Graphia Tbk, Melinda Pudjo menyatakan, Astragraphia mulai bersinergi bersama Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta untuk membina UMK Sentra Susu Swadaya di Pondok Ranggon.

Selain memberikan pelatihan, konsultasi, dan pencetakan label kemasan, Astragraphia juga berkomitmen untuk memfasilitasi kebutuhan sarana prasarana dan pemasaran mereka, baik online maupun offline.

“Kami menyadari bahwa kami perlu menggandeng berbagai pihak untuk bergerak bersama demi menebarkan manfaat yang menyeluruh kepada UMK. Kami harap komitmen ini dapat diimplementasikan secara berkelanjutan hingga Sentra Susu Swadaya Pondok Ranggon menjadi UMK yang lebih mandiri dan siap untuk bersaing di pasar,” ujar Melinda dalam konferensi pers virtual yang digelar di Jakarta, Selasa (21/12).

Sepanjang 2021, Astragraphia menyelenggarakan Kelas ASIK berkolaborasi dengan berbagai instansi pemerintahan maupun swasta, seperti: Kementerian Pertanian, Otoritas Jasa Keuangan Jawa Tengah, Business & Export Development Organization, dan Inaproduct. Tahun ini, Astragraphia telah menjangkau 446 UMK yang bergerak di bidang industri kreatif seperti fesyen, kuliner, dan kriya. Beberapa dari peserta Kelas ASIK yang fokus dalam subsektor kuliner, menjual produk pengolahan hasil peternakan, seperti susu pasteurisasi.

Koordinator Substansi Pengolahan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen PKH Kementerian Pertanian (Kementan), drh. Boethdy Angkasa mengatakan, UMK pengolahan hasil peternakan dalam negeri seperti: susu pasteurisasi, memiliki potensi yang besar untuk menjadi pemenang di pasar lokal.

“Kami terus memantau dan mendukung mereka melalui berbagai program pendampingan yang telah kami tetapkan, khususnya dalam pemenuhan standar keamanan dan mutu pangan, agar produk yang dihasilkan dapat diedarkan lebih luas sehingga usaha mereka semakin maju,” katanya.

Boethdy menutukan, tampilan kemasan produk menjadi tantangan tersendiri yang perlu dikembangkan. Pihaknya menyadari tampilan kemasan yang menarik akan berdampak terhadap peningkatan penjualan produk UMK. Karena itu, Kementan mengapresiasi langkah Astragraphia yang telah memberikan edukasi mengenai teknologi digital printing kepada UMK potensial, yaitu Sentra Susu Swadaya Pondok Ranggon.

“Kami yakin Kelas ASIK dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi mereka untuk melakukan inovasi kemasan, dengan tetap memperhatikan kaidah keamanan pangan dan regulasi terkait label pangan, sehingga dapat menjadi tambahan modal mereka untuk menjadi UMK yang naik kelas,” ucapnya.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, drh. Rismiati mengatakan, Unit Pengolahan Hasil Peternakan (UPH) Peternakan Sentra Susu Swadaya Pondok Ranggon merupakan UMK yang didampingi langsung oleh Pemprov DKI.

UPH tersebut diresmikan pada 4 Desember 2019 yang bertujuan menampung dan mengolah susu sapi higienis di kawasan Sapi Perah Pondok Ranggon. Rismiati menyebut, saat ini terdapat empat pengolah susu sapi yang sudah memiliki izin edar dari BPPOM. “Kami melihat Astragraphia memiliki visi dan komitmen yang sama untuk mewujudkan UMK yang berdaya saing dan naik kelas. Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Astragraphia karena sudah menaruh perhatian yang lebih untuk membina Sentra Susu Swadaya Pondok Ranggon,” kata Rismiati.

Tidak hanya membantu pelatihan menghasilkan kemasan yang menarik, Astragraphia juga memberikan fasilitas sarana prasarana dan pemasaran yang berguna untuk mempromosikan produk secara lebih luas. “Kami percaya bahwa Astragraphia, sebagai perusahaan yang kompeten dalam hal teknologi digital printing, mampu mendampingi mereka untuk berinovasi menciptakan kemasan yang lebih menarik,” ujarnya.

Diketahui, Astragraphia menyelenggarakan Kelas ASIK untuk UMK Sentra Susu Swadaya Pondok Ranggon pada April 2021. Selama penyelenggaraan Kelas ASIK, peserta mendapatkan materi teknologi digital printing, aplikasi kreatif untuk kemasan/label, dan juga jenis-jenis kertas yang dapat digunakan UMK sebagai kemasan, label, maupun materi promosi lainnya.

166