London, Gatra.com - Perusahaan farmasi AstraZeneca telah mengumumkan bahwa mereka tengah bekerja sama dengan Universitas Oxford untuk kembali mengembangkan vaksin COVID-19 yang lebih baik dan secara eksklusif dengan target varian Omicron.
Para ilmuwan di universitas tersebut berpendapat, vaksin yang ditingkatkan juga akan memberikan perlindungan terhadap varian baru dan yang muncul di masa depan, serta merespons yang lebih cepat.
Sementara itu, Perancis dapat segera memiliki sekitar 100.000 kasus COVID-19 baru per hari. Menteri Kesehatan Perancis Olivier Veran telah memperingatkan hal tersebut, karena varian Omicron terus menyebar dengan cepat.
"Varian Omicron akan menjadi yang dominan varian virus corona di Perancis pada awal Januari," katanya, dilansir Al Jazeera pada Rabu, (22/12).
Di sisi lain, Singapura mengatakan akan membekukan semua penjualan tiket baru untuk penerbangan dan bus di bawah skema perjalanan bebas karantina selama 4 minggu mulai Kamis, (23/12).
Pemerintah Singapura mengatakan, langkah itu akan mengulur waktu untuk memperkuat pertahanannya terhadap COVID-19 dan risiko varian baru virus corona Omicron.
Adapun Australia justru mengesampingkan penguncian saat Natal dan terus memperbarui dorongan vaksinasi. Hal ini dilakukan karena melonjaknya kasus Omicron dan menyebabkan pihak berwenang memberlakukan pembatasan baru dan mempercepat booster atau dosis ketiga vaksin COVID-19.
