.jpg)
Lampung, Gatra.com- Sidang Tata Tertib Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) kembali dilanjutkan, setelah sidang sempat diskors untuk beberapa saat. Pimpinan sidang, Muhammad Nuh, berkesempatan untuk kembali membuka sidang.
Sebelum di skors, sidang sempat ditunda perihal adanya permintaan konfirmasi dari pengurus cabang dan wilayah terhadap Surat Keputusan (SK) peserta Pleno PBNU serta adanya diskusi terkait dengan pemindahan lokasi Pleno penetapan Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) dan pemilihan Ketua Umum PBNU.
"Kami mempertimbangkan pandangan baik tetap di Ponpes Darussa'adah atau dipindah ke Bandar Lampung. Keempat ya sepakat, diubah di Bandar Lampung," kata Nuh dalam sidang Pleno di Auditorium UIN Raden Intan, Lampung, Rabu (22/12).
Berbeda dengan situasi sebelum diskors, suasana lanjutan Sidang Pleno Muktamar NU cenderung lebih lancar. Peserta sidang lebih serempak menyetujui usulan-usulan dari apa yang diputuskan oleh pimpinan sidang. "Begini kan lebih enak. Alhamdulillah setelah Shalat Maghrib semua lebih lancar," celetuk Nuh.
Sedangkan untuk konfirmasi verifikasi keabsahan peserta Pleno, sidang telah menyelesaikan persoalan dengan meminta masing-masing pihak yang mempertanyakan hal tersebut untuk dipertemukan dalam ruangan terpisah guna mengklarifikasi permasalahan tersebut.
