Jakarta, Gatra.com - Bagi dunia usaha atau bisnis, isu berkelajutan atau sustainability bukan hanya menciptakan proses bisnis yang menerus, tetapi yang penting juga memastikan keberlanjutan lingkungan, baik alam maupun sosial. Kepedulian terhadap lingkungan dan sosial akan turut memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan itu sendiri di era sustainability saat ini. Hal itu terungkap dalam Webinar yang berjudul "Future in Branding Sustainability" di Jakarta, (20/12).
"Terdapat 3 hal penting dalam sustainability yakni yang pertama adalah environmental concern. Bagaimana brand tersebut mulai peduli dengan lingkungan. Kedua social awareness, di mana brand memasukan nilai-nilai sosial sebagai pesan. Lalu yang terakhir adalah bisnis dan ekonomi. Artinya bagaimana bisnis suatu brand tersebut bisa terus berkelanjutan secara bisnis dan mendukung kesejahteraan masyarakat dalam membangun ekonomi di satu negara tertentu, kata Risart Soengkono, founder of Jivvas Brand Consultant dan Design Communication Agency yang menjadi pembicara dalam webinar yang berjudul "Future in Branding Sustainability" yang digelar Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Paramadia Jakarta.
Webinar "Future in Branding Sustainability" merupakan bagian dari atau Paramadina Art Movement Collboration (PARTMOTION) yang diadakan oleh Ikatan Alumni DKV (IADKV) Universitas Paramadina dalam rangka gerakan kolaborasi alumni, dosen dan juga mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Paramadina.
Webinar yang berjudul "Future in Branding Sustainability" ini diadakan melalui google meets yang dihadiri beberapa mahasiswa aktif dari Universitas Paramadina, para pemilik UKM dan peminat yang mengikuti acara webinar ini.
Risart menambahkan “Adanya hubungan sustainability dengan brand dimana brand tersebut memasukan sustainability ke dalam strateginya. Contoh hal yang mempengaruhi sustainability itu seperti audience behavior, life style, dan juga demand. Dan yang terakhir itu bagaimana cara menerapkan pondasi sustainability dari suatu brand / perusahaan tersebut, contohnya itu seperti memahami apa yang dibutuhkan (identify), menjelaskan problem nya secara rinci (define problem), dan juga dapat mengeksplorasi ide menarik dan relevan dengan target audiens (create).”
Di era sustainability menjadi hal yang begitu penting untuk saat ini bagi dunia usaha, isu mengenai berkelajutan yang bukan hanya menciptakan proses bisnis yang memastikan keberlanjutan lingkungan, baik alam maupun sosial, tetapi sekaligus merupakan bagian upaya untuk memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan itu sendiri.
