Home Internasional Singapura Deteksi 53 dari 65 Kasus Impor Omicron COVID-19

Singapura Deteksi 53 dari 65 Kasus Impor Omicron COVID-19

Singapura, Gatra.com - Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura mengatakan pada Kamis (23/12) bahwa lima puluh tiga dari 65 kasus impor Omicron COVID-19 yang dikonfirmasi tiba di Singapura, melalui jalur perjalanan yang divaksinasi (VTL).

Dikutip Channelnewsasia, kamis (23/12), dari 53 kasus yang masuk melalui VTL, 41 infeksi terdeteksi saat tiba di Singapura, melalui pemeriksaan tes polymerase chain reaction (PCR).

“Adapun 12 infeksi yang tersisa menyusul terdeteksi melalui rezim pengujian yang ditingkatkan bagi pelancong VTL,” kata Depkes dalam menanggapi pertanyaan Channelnewsasia.

Kementerian Kesehatan menambahkan bahwa lebih dari 90 persen kasus Omicron yang masuk melalui VTL, adalah warga Singapura yang kembali, penduduk tetap dan penduduk jangka panjang.

Tidak disebutkan dari negara mana kasus impor Omicron yang dikonfirmasi berasal.

MOH melaporkan pada hari Senin bahwa 71 kasus Omicron yang dikonfirmasi, telah terdeteksi di Singapura, termasuk 65 infeksi impor dan enam infeksi lokal. 

Kementerian mengatakan bahwa mereka sedang mengamankan kasus Omicron melalui pelacakan kontak aktif untuk mengurangi penularan selanjutnya.

"Kontak dekat dari kasus Omicron yang dicurigai dan dikonfirmasi akan ditempatkan pada karantina 10 hari di fasilitas khusus, untuk meminimalkan penularan," kata Depkes.

Singapura telah membekukan semua penjualan dengan tiket baru bagi penerbangan dan bus VTL mulai Kamis hingga 20 Januari 2022, di tengah "penyebaran cepat" infeksi Omicron di banyak negara.

“Ini akan membantu membatasi paparan Singapura terhadap kasus impor Omicron,“ kata Kementerian Kesehatan, Rabu. Kuota VTL dan penjualan tiket untuk perjalanan juga akan dikurangi sementara setelah 20 Januari 2022.

Singapura memiliki VTL dengan lebih dari 20 negara dan wilayah, termasuk Australia, Jerman, Indonesia, Italia, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat.

Di bawah skema VTL, pelancong yang divaksinasi pada penerbangan dan bus yang ditunjuk dapat memasuki Singapura tanpa menjalani karantina.

Namun, mereka harus mengikuti tes PCR sebelum keberangkatan atau antigen rapid test (ART) dalam waktu dua hari, sebelum keberangkatan ke Singapura.

Setibanya di Singapura, wisatawan udara harus menjalani tes PCR sementara mereka yang datang melintasi Causeway dari Malaysia, perlu mengambil ART.

Pelancong VTL harus menggunakan ART setiap hari hingga hari ke-7 masa rawat inap mereka. Pada hari ke 2, 4, 5, dan 6, mereka diwajibkan untuk menyerahkan hasil ART secara online, menggunakan link yang akan dikirimkan kepada mereka.

Pada hari ke 3 dan 7, ART harus dilakukan di bawah pengawasan di pusat tes gabungan atau pusat tes cepat.

Singapura mengumumkan  dugaan kluster Omicron pertama pada hari Selasa, yang melibatkan kasus di outlet Anytime Fitness, di Bukit Timah Shopping Centre.

Pada hari Rabu, negara itu melaporkan 76 kasus baru COVID-19 yang diimpor - jumlah infeksi impor harian tertinggi sejak awal pandemi.

140