Home Internasional Regulator Kesehatan Afrika Selatan Menyetujui Booster J&J

Regulator Kesehatan Afrika Selatan Menyetujui Booster J&J

Johannesburg, Gatra.com - Regulator kesehatan Afrika Selatan pada hari Kamis, 23 Desember 2021, telah menyetujui penggunaan vaksin Johnson & Johnson (J&J) untuk dosis booster atau dosis kedua di negaranya. Hal ini membuka jalan bagi suntikan merk tersebut yang banyak digunakan di Afrika Selatan untuk menopang perlindungan terhadap varian Omicron.

Kantor berita Reuters melaporkan pada Kamis, (23/12) negara itu sudah mengumumkan pada bulan Desember 2021 bahwa mereka sedang bersiap untuk menawarkan dosis booster dari vaksin Pfizer dan J&J. Tetapi, tidak menentukan kapan booster J&J akan tersedia.

Sementara itu, South African Health Products Authority (SAPHRA) atau Otoritas Produk Kesehatan Afrika Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, 23 Desember 2021, yakni mereka telah menyetujui suntikan J&J untuk digunakan sebagai dosis kedua atau booster, setidaknya 2 bulan setelah vaksinasi utama pada orang tersebut.

Booster J&J sejauh ini hanya tersedia untuk petugas kesehatan, sedangkan booster Pfizer akan diperkenalkan mulai Januari 2022 mendatang bagi orang yang sudah mendapatkan dosis kedua sejak 6 bulan yang lalu atau lebih.

Di samping itu, Afrika Selatan sangat bergantung dari kedua merk vaksin tersebut lewat kampanye vaksinasinya, yang telah memberikan 44% populasi orang dewasanya setidaknya satu dosis vaksin COVID-19 awal bulan ini. Di mana angka ini sudah lebih banyak daripada negara Afrika lainnya, namun masih jauh dari target pemerintah pada akhir tahun.

117