Bandar Lampung, Gatra.com - Dengan ditetapkannya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih, yakni KH Yahya Cholil Staquf, maka rangkaian agenda Muktamar ke-34 NU telah selesai. 

Ketua Steering Commite (SC), Muhammad Nuh, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya pada seluruh muktamirin yang mampu menjaga situasi muktamar, untuk tetap sejuk dan tak terjadi intrik yang berlebihan didalam segala tahapannya. 

"Muktamar kali ini memang dibayangi oleh Muktamar 33 Jombang yang sangat menyedihkan kejadiannya. Oleh karena itu, beberapa kiai sudah pesan sebelumnya ke saya, tolong dijaga betul muktamar 34 dengan sejuk," ujar Nuh sembari menahan rasa harunya di Arena Muktamar, Gedung Serbaguna Unila, Lampung, Jumat (24/12).

Menurut Nuh, muktamirin yang hadir pada gelaran kali ini yang berjasa besar dalam menjaga suasana sejuk selama muktamar berlangsung. Sehingga atas nama Panitia dan mewakili Pengurus PBNU, Nuh menyampaikan apresiasinya.

"Muktamar yang sejuk dan baik ini adalah sebuah hadiah untuk NU yang memasuki 100 tahun. Ini sekaligus menjadi momen penyiapan NU untuk menuju 100 tahun kedua," ucapnya.

Nuh juga menilai, penjagaan suasana yang minim konflik juga menjadi bukti bahwa seluruh muktamirin yang hadir adalah orang-orang yang memiliki kecintaan besar terhadap NU.

"Kami juga sampaikan masa depan NU ada ditempat panjenengan semua. Maka itu, mari sama-sama kita kawal NU kedepan dengan baik dan rukun. Itulah kekuatan yang ada di NU," tuturnya.

Tak lupa, Nuh juga mengucapkan terimakasih yang besar atas jasa KH Said Aqil Siradj yang telah mrmimpin NU sejak 2012 lalu. 

"Terima kasih pada Kiai Said yang telah berbakti membesarkan NU. Mudah-mudahan Kiai Said dan seluruh pengurus PBNU yang telah berbakti menjadi amal soleh," ujarnya.