Home Internasional Kasus Omicron Melonjak, Perancis Rilis Pembatasan Terbaru

Kasus Omicron Melonjak, Perancis Rilis Pembatasan Terbaru

Paris, Gatra.com - Perancis telah mengumumkan langkah-langkah pembatasan baru dalam upaya membendung lonjakan infeksi COVID-19. Hal ini dilakukannya ketika kekhawatiran meningkat di seluruh dunia atas penyebaran cepat varian Omicron yang sangat mudah menular.

Perdana Menteri (PM) Perancis Jean Castex mengatakan bahwa mulai 3 Januari 2022 mendatang, aktivitas bekerja dari rumah akan diwajibkan selama setidaknya 3 hari per minggu. Sementara, pertemuan publik akan dibatasi untuk 2.000 orang di dalam ruangan dan 5.000 orang untuk acara di luar ruangan, sebagaimana dilansir dari stasiun berita Al Jazeera pada Selasa, (28/12).

Selain itu mengonsumsi makanan dan minuman juga akan dilarang di angkutan umum, termasuk di rute jarak jauh. Serta di bioskop, teater, dan fasilitas olahraga juga diberlakukan serupa. Sedangkan di bar dan restoran, semua makanan dan minuman harus dikonsumsi dengan duduk, bukan berdiri.

Catex mengatakan aturan baru tersebut akan berlaku setidaknya selama 3 minggu, meski tidak ada jam malam untuk malam Tahun Baru. Sekolah akan dibuka kembali seperti yang direncanakan pada awal Januari tahun depan.

Diketahui, pergerakan itu terjadi setelah Prancis pada Sabtu, (25/12) mencatat lebih dari 100.000 infeksi virus corona dalam 1 hari untuk pertama kalinya sejak pandemi. 

Menurut layanan kesehatan regional ibu kota negara tersebut, lebih dari satu dari 100 orang di wilayah Paris telah dites positif dalam seminggu terakhir. Sebagian besar infeksi baru terkait dengan Omicron, yang diprediksi oleh para ahli pemerintah akan menjadi jenis yang dominan di Prancis dalam beberapa hari mendatang.

Castex menekankan, bahwa Intensive Care Unit (ICU) atau unit perawatan intensif rumah sakit saat ini tidak terbebani karena lebih dari 90% orang dewasa Prancis telah sepenuhnya divaksinasi. 

"Saya tahu rasanya seperti film tanpa akhir, tetapi setahun yang lalu kami memulai kampanye vaksinasi kami dan sekarang kami adalah salah satu orang yang divaksinasi dan perlindungan terbaik di dunia," katanya, dalam konferensi pers setelah rapat kabinet.

295