Pati, Gatra.com - Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati, Jawa Tengah menyatakan hanya empat destinasi wisata yang diperbolehkan buka pada saat libur Tahun Baru, sementara sisanya tutup total. Penutupan dilakukan mulai dari tanggal 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.
Kepala Dinporapar Pati, Rekso Suhartono mengatakan, penutupan tempat wisata didasarkan atas intruksi bupati (Inbup) dan surat edaran (SE) dari dinas terkait. Sebagai upaya pencegahan potensi kerumunan tahun baru, sebagai antisipasi lonjakan kasus Covid-19.
"Wisata ditutup. Khusus untuk wisata Jollong 1, Jollong 2, Waduk Gunungrowo, dan Gua Pancur dibuka terbatas," ujarnya, Selasa (28/12).
Meski diperbolehkan tetap beroperasi, empat objek wisata itu wajib membatasi pengunjung maksimal 30% dari kapasitas keseluruhan. Itu pun pengunjung hanya lokal Pati, sementara pelancong dari luar daerah tidak diperkenankan.
"Ini sesuai dengan intruksi bupati tentang PPKM Level 2. Wisata religi juga masih boleh buka, khusus untuk warga Kabupaten Pati dengan kapasitas 50%," imbuhnya.
Pengelola Gua Pancur, Najib mengaku berkomitmen menjalankan aturan yang ditetapkan pemerintah dalam penyelenggaraan wisata saat momen libur tahun baru nanti.
"Kami masih tetap boleh buka secara terbatas sesuai surat edaran. Nanti pengelola akan melakukan pembatasan pengunjung. Untuk mengantisipasi melonjaknya pengunjung, kami sebisa mungkin akan menerapkan pembatasan waktu kunjung bagi wisatawan. Pemakaian masker dan fasilitas cuci tangan kami prioritaskan," katanya.
Ketua Pokdarwis Jrahi Suparlan mengaku, menyadari betul penutupan tempat wisata di momen tahun baru. Pihaknya pun telah melakukan penjagaan untuk mengantisipasi datangnya pengunjung di Desa Wisata Pancasila Jrahi.
"Saya yakin kebijakan pemerintah pasti punya landasan dan juga pertimbangan tersendiri. Kami mendukung saja. Nantinya pada saat penutupan gerbang menuju desa wisata Jrahi akan dijaga agar tidak ada pengunjung," jelasnya.
