Home Mikro Kembangkan UMKM PemKab Solok Teken MOU Bersama SMESCO

Kembangkan UMKM PemKab Solok Teken MOU Bersama SMESCO

Solok,Gatra.com- Upaya pengembangan sektor UMKM, Bupati Solok Epyardi Asda atas nama Pemerintah Kabupaten Solok, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pihak SMESCO yang juga ditandatangani langsung oleh Direktur Utama Leonardo Theosabrata, di Gedung SME Jakarta Selatan, Selasa (28/12). 
 
Sektor UMKM ditanda tangani MOU merupakan salah satu sektor unggulan Bupati Solok tahun 2021-2024, yang tertuang ke dalam visi "Mambangkik Batang Tarandam, Menjadikan Kabupaten Solok Terbaik di Sumatera Barat". Dengan misi meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor UMKM, pertanian, perdagangan, dan pariwisata. 
 
Penandatanganan MoU ini merupakan tindaklanjut dari pengajuan proporsal peningkatan kapasitas manajemen usahauntuk meningkatkan UMKM kepada pihak SMESCO melalui fasilitas Center of Excelence yang dimiliki oleh SMESCO diantaranya SMESCO Labo untuk meningkatkan kualitas produksi dan product knowledge, Siren.ID yang merupakan akses perluasan pemasaran produk UMKM, SMESCO Fulfillment Center, yang merupakan solusi jaringan logistik terintegrasi dengan tarif flat, BNI XPORA tradinghouse UMKM yang merupakan pusat layanan ekspor, serta program pemasaran lainnya. 
 
"Kami menyampaikan rasa terimakasih kepada Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Bapak Teten Masduki, Dirut LLP KUKMBapak Leonard Theosabrata, Direktur Bisnis dan Pemasaran BapakWientor Rah Mada, sertaDirektur Keuangan dan UmumIbu Dewi Nawang Wulan, yang sudah berkenan memberikan program sinergitas kepada Kabupaten Solok," ujar Bupati Solok Epyardi Asda dalam sambutannya.  
 
Bupati juga menyebutkan MOU bertujuan untuk mensinergikan sumber daya, program, dan kegiatan Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dengan Pemerintah 
Kabupaten Solok, gunapemberdayaan dan peningkatan kapabilitas UMKM dalammendukung pemulihan ekonomi pasca pandemidi Kabupaten Solok 
 
Bupati menambahkan, MoU iniakan ditindaklanjuti dengan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS)Antara Direktur Bisnis Dan Pemasaran Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia,dengan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah,Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten SolokPropinsi Sumatera Barat, Tentang Pelaksanaan Program Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Solok Bangkit Tahun 2022.Sebanyak 200 UMKM makanan dan kerajinan, akan diberikan pelatihan peningkatan kapasitas manajemen usaha,mulai dari manajemen produksi sampai manajemen pemasaran,termasuk pemasaran online oleh SMESCO. Nantinya produk yang dihasilkan akan didisplay di SMESCO Indonesia. 
 
 Seperti diketahui Pemerintah Kabupaten Solok sangat mendukung pengembangan UMKM dengan dilaksanakannya "Kabupaten Solok Fashion Festival"  yang mengangkat Produk 3 UMKM yakni Batik Tulis Salingka Tabek di Nagari/Desa Koto Baru, Batik Rumah Gadang di Nagari/Desa Panyakalan, dan Tenun Padi Sarumpun di Nagari/Desa Sungai Jambur. 
 
Terpisah Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki memberikan apresiasi atas terjalinnya MoU antara Pemerintah Kabupaten Solok dengan pihak SMESCO Indonesia. Menurutnya saat ini 99,9 % postur pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM, dan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 97%. Namun dari 97 % tenaga kerja tersebut berasal dari sektor ekonomi informal bukan dari sektor produktif. 
 
"Kementerian Koperasi dan UMKM, terus berupaya mendorong pelaku UMKM bertransformasi dari sektor informal ke formal, untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih baik. Selain itu pemerintah juga terus mendorong pelaku UMKM untuk mempercepat pengurusan izin usaha atau NIB. Dengan memiliki Nomor Induk Berusaha, pelaku UMKM akan mudah mendapatkan izin edar dari BPOM, sertifikasi halal, termasuk semakin mudah dalam mengakses pembiayaan dalam melakukan kontrak bisnis," terang Teten Masduki. 
 
Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Solok dengan SMESCO Indonesia sendiri,dititik beratkan pada tiga hal utama yaitu pengembangan peningkatan promosi dan pemberdayaan serta sosialisasi kepada pelaku UMKM yang tumbuh terhadap pencapaian indeks ekonomi mikro, pemberian layanan informasi pasar, sarana pemasaran, promosi produk serta distribusi produk UMKM dan teknik pemasaran serta inkubasi pemasaran yang tepat sasaran, serta adanya sinergi dalam pemasaran online dan offline serta pendampingan dan inkubasi untuk pengembangan dan peningkatan kapabilitas bagi pelaku usaha di Kabupaten Solok. 
 
"Saya yakin melalui nota kesepahaman ini, akan mampu meningkatkan kapabilitas koperasi dan UMKM di Kabupaten Solok, untuk dapat terus tumbuh berkembang dan menjadi pemacu pemulihan ekonomi pasca pandemi. Saya berharap pelaku UMKM Kabupaten Solok semakin berdaya saing baik di dalam maupun di luar negeri. Koperasi Keren UMKM Bangkit Indonesia Maju," pungkasnya. 
 
Turut hadir mendampingi Bupati, Kepala Bagian Kerjasama Daerah Sekretariat Daerah Kabupaten Solok Aliber Mulyadi, Sekretaris DKUKMPP/Sekretaris Dekranasda Ahpi Gusta Tusri, Sekretaris Dinas Kominfo/Ketua Bidang Promosi dan Humas Dekranasda Safriwal, serta Kepala Seksi Pembinaan Industri dan Pangan DKUKMPP/anggota Dekranasda Yenti Nova.
593