Home Gaya Hidup Solusi Cerdas Tim Pengmas FTUI Atasi Limbah Elektronik di Masyarakat

Solusi Cerdas Tim Pengmas FTUI Atasi Limbah Elektronik di Masyarakat

Depok, Gatra.com - Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) memerlukan penanganan khusus dikarenakan berdampak negatif bagi manusia dan lingkungan. Salah satu limbah B3 yang dapat merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia adalah limbah elektronik. Pengelolaan sampah elektronik yang buruk biasanya disebabkan oleh ketidakpedulian masyarakat, kurangnya informasi kepada masyarakat dan sebagainya. Sehingga, perlu dilakukan penyampaian informasi ke masyarakat terkait bahaya dari limbah elektronik dan pengelolaan sampah.

Melihat permasalahan tersebut, tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTI FTUI) di bawah bimbingan Prof. Rahmat Nurcahyo, melakukan penyuluhan terkait dan penyampaian informasi ke masyarakat mengenai bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari limbah elektronik terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Kegiatan penyuluhan dan diskusi ini dilakukan di RW 14 Kelurahan Lubang Buaya, Kabupaten Bekasi. Tim Pengmas DTI FTUI beranggotakan mahasiswa program magister, Ajun Tri Setyoko dan Hana Fajria Pahlawan serta mahasiswa program doktor, Nurhadi Wibowo dan M. Habiburrahman.

Prof. Rahmat mengatakan, pihaknya memilih area lingkungan itu sebagai tempat pelaksanaan penyuluhan dan diskusi karena melihat banyaknya permasalahan limbah elektronik di daerah tersebut. “Saat ini, di daerah RW 14 ini banyak terdapat limbah elektronik khususnya televisi, telepon selular dan mesin cuci. Banyak masyarakat yang mengganti produk elektroniknya yang sudah lawas. Hal ini membuat produk elektronik yang sudah lama menjadi tidak terpakai dan dibiarkan terbengkalai di rumah ataupun dibuang dengan cara digabungkan bersama sampah rumah tangga lainnya,” kata Rahmat dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com, Rabu (29/12).

Ajun Tri Setyoko mengatakan, kegiatan penyampaian informasi tentang bahaya limbah elektronik dan kegiatan mencari solusi atasnya telah menjadi fokus tim pengmas DTI FTUI beberapa waktu belakangan. Menggandeng tokoh masyarakat setempat, tim melakukan metode penyuluhan dan pendekatan ke masyarakat untuk memberikan pengetahuan dan informasi ke masyarakat di RW 14 Kelurahan Lubang Buaya akan bahaya limbah elektronik serta dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan.

Di kesempatan yang sama, Nurhadi Wibowo menyebut, pihaknya bermitra dengan pengelola lingkungan RW 14 Kelurahan Lubang Buaya dalam program pengembangan masyarakat berdasarkan diskusi yang dilakukan dengan Ketua RW 14. “Alhamdulillah, acara penyuluhan dan diskusi berjalan dengan lancar. Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini sangat baik, dilihat dari diskusi yang berlangsung selama sesi tanya jawab antara masyarakat dengan pemateri,” ujar Nurhadi.

Ketua RW 14, Kelurahan Lubang Buaya, Hendro Panca Retno mengatakan pihaknya menyambut baik kegiatan tersebut. “Masyarakat cukup resah dengan resiko bahaya dari menyimpan limbah elektronik di rumah ataupun membuang limbah elektronik secara sembarangan bersama dengan sampah lainnya yang menyebabkan resiko pencemaran lingkungan. Dengan adanya kegiatan ini, kami akan segera melakukan pembenahan pada sistem pembuangan limbah di lingkungan kami. Kami juga berharap pemerintah setempat dapat menyediakan fasilitas untuk membuang limbah elektronik,” ujarnya.

153