Home Gaya Hidup Desa Gajah Mati Diminta Pertahankan Anugerah Pesona Desa Wisata

Desa Gajah Mati Diminta Pertahankan Anugerah Pesona Desa Wisata

Jakarta, Gatra.com – Assistant Manager Operation PT Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area (Pertagas OCSA), M. Irwan Trimulyono, mengharapkan Desa Gajah Mati, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), dapat mempertahankan penghargaan Anugerah Pesona Desa Wisata Provinsi Sumsel 2021, kategori Destinasi Daya Tarik Wisata.

“Mudah-mudahan pencapaian ini dapat mempererat team work kelompok pemuda Desa Gajah Hati untuk terus berbenah dalam meningkatkan kualitas program pemberdayaan di masyarakat,” kata Irwan, dalam keterangan pers yang diterima pada Kamis (30/12).

Irwan mengungkapkan, pihaknya bersama elemen masyarakat dan pemeritah desa setempat mengembangkan kawasan wisata Embung Senja di Desa Gajah Mati. Gajah Mati merupakan desa binaan Pertagas OCSA.

Adapun Anugerah Pesona Desa Wisata Provinsi Sumsel tahun ini diikuti puluhan desa di 17 kabupaten dan kota di Sumsel. Acara dibuka secara virtual oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Sedangkan penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru kepada Kepala Desa Gajah Mati, Suryana di Pendopoan Griya Agung Palembang, Sumsel.

Embung Senja di Desa Wisata Gajah Mati, Muba, Sumsel. (Ist)

Suryana menyampaikan ucapan syukur dan apresiasi kepada Pertagas OCSA serta semua pihak yang terlibat hingga desanya berhasil meraih penghargaan pariwisata tersebut.

“Ke depan kami akan terus bersinergi dengan Pertagas serta terus merangkul pemuda pemudi desa dalam pengembangan pariwisata kekinian di Embung Senja,” ujarnya.

Gajah Mati dengan Wisata Embung Senja merupakan desa pionir di Muba yang memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pemanfaatan area wisata. Sebelumnya, wisata Embung Senja hanya berisi spot-spot foto dan pemancingan dengan panorama alam.

Melalui pendampingan dari Pertagas OCSA, area wisata ini terus berkembang dengan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, seperti 4 buah kantin, sarana bermain anak, permainan air, dan saung untuk tempat berkumpul.

Irwan mengungkapkan, pada masa pandemi Covid-19, Pertagas memberikan pendampingan pada kelompok pemuda di Desa Gajah Mati agar area wisata beroperasional sesuai dengan protokol kesehatan. Adaptasi new normal pun dilakukan, yaitu tersedia tempat cuci tangan portable di beberapa titik, aturan wajib memakai masker, dan pembatasan pengunjung maksimal 100 orang per hari.

624

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR