Home Kesehatan Berpotensi Jadi Carrier, Anak Harus Tahu Soal Omicron

Berpotensi Jadi Carrier, Anak Harus Tahu Soal Omicron

Banyumas, Gatra.com – Dokter di Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, Indri Setiani menegaskan pentingnya memberi pengetahuan yang cukup kepada anak-anak perihal bahaya Covid-19, terutama yang baru-baru ini tengah menyebar, varian Omicron.

Selain berbahaya untuk dirinya sendiri anak dinilai bisa menjadi penular atau carrier untuk orang di sekitarnya, utamanya kepada kelompok berisiko.

Indri mengatakan, anak berpotensi jadi carrier karena masih rendahnya cakupan vaksinasi di kelompok umur ini. Bahkan, usia 6 tahun ke bawah belum divaksin. Karena itu, penting untuk megedukasi anak pentingnya terhindar dari Covid-19 agar dia juga tidak menjadi penyebar.

“Semua orang berisiko menularkan Covid-19. Akan tetapi pada orang yang sudah divaksinasi, mereka bisa menurunkan risiko itu. Sementara pada anak-anak, karena cakupan vaksinasinya masih sangat rendah, bisa menjadi penular bagi yang lain,” ucap dia.

Menurut dia, salah satu edukasi paling efektif adalah dengan memberi contoh langsung penerapan protokol kesehatan. Kedua adalah dengan diskusi mengenai bahaya Covid-19 dan pencegahannya. Menurut dia, ini juga sejalan dengan anjuran organisasi kesehatan dunia (WHO) agar anak dijaga jangan sampai terpapar Covid-19 varian Omicron.

“Oleh karena itu, harus berhati-hati (dengan memberi pengetahuan) terhadap anak-anak, terkait dia bisa menularkan kepada orang lain, juga dia bisa terimbas kepada gejala yang lebih serius, apabila terjadi infeksi Covid-19. Terutama yang sedang gencar sekarang, varian Omicron,” jelasnya.

Indri Istiani menambahkan, cakupan vaksinasi yang tinggi relatif menurunkan potensi penularan Covid-19 di Indonesia. Akan tetapi, keberhasilan vaksinasi itu harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan, edukasi terus menerus dan disiplin prokes.

Diketahui, varian baru Omicron telah menyebar di dunia ini. Di Indonesia, sudah terdeteksi transmisi atau penularan lokal. Karena itu, masyarakat diminta waspada dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

1391