Wonogiri, Gatra.com- Sepanjang tahun 2021, di Kabupaten Wonogiri marak terjadi kasus pencabulan anak di bawah umur. Para pelaku adalah orang-orang dekat korban.

Didampingi Kasat Reskrim AKP Supardi, Kasi Propam Iptu Parji dan Kasi Humas AKP Suwondo, Kapolres menuturkan, berdasarkan catatannya, total 28 perkara pencabulan anak yang ditangani dalam setahun ini. Angka tersebut jauh lebih tinggi daripada tahun sebelumnya yang hanya menangani 11 perkara kasus pencabulan anak.

"Apabila dibandingkan dengan tahun 2020 yang 11 perkara, ada peningkatan yang signifikan yakni sekitar 100 persen lebih," katanya dalam konferensi pers akhir tahun di Mapolres setempat, Kamis (30/12).

Terkait dengan keberhasilan mengungkap sebanyak 28 kasus pelecehan seksual pada anak, Polres Wonogiri mendapatkan apresiasi positif dari elemen masyarakat, dan memperoleh penghargaan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

"Selama Tahun 2021, Polres Wonogiri mendapatkan enam penghargaan terkait dengan prestasi keberhasilan kinerjanya," terang Kapolres.

Di samping penghargaan dari KPAI, Polres Wonogiri juga mendapatkan penghargaan dari Kapolda Jateng terkait pelayanan publik terbaik pada unit SIM dan SKCK, dan diantaranya penghargaan dari Kak Seto, Polisi Sahabat Anak, dan dari Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Sementara itu, dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan elemen-elemen terkait untuk membicarakan penanganan kasus pencabulan anak di bawah umur itu. Kapolres menyebut, dibutuhkan peran seluruh pihak agar kasus-kasus serupa bisa ditekan di tahun-tahun yang akan datang.

"Karena ini bukan hanya peran kepolisian, maka dibutuhkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Termasuk pemerintah daerah dan elemen lain, untuk mencari solusinya," tandas Kapolres.