Moskow, Gatra.com - Percakapan telepon antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden rupanya membuat Eropa merasa dikeculkan dari pembahasan isu-isu penting dalam agenda internasional.

Terlepas dari bentuk kerja sama yang begitu erat antara Amerika Serikat dengan negara-negara Eropa, faktanya Biden tak melibatkan rekan-rekannya di Eropa secara mendalam mengenai pembahasan terkait situasi Ukraina, dan permintaan jaminan kemanan oleh Rusia dari ancaman barat.

"Kami tidak ingin menjadi penonton atas keputusan yang nantinya dibuat," ujar kepala diplomasi Uni Eropa, Joseph Borrell sebagaimana dilansir dari RIA Novosti, Senin (03/12).

Sementara itu, pemimpin faksi Partai Rakyat Eropa di Parlemen Uni Eropa, Manfred Weber, menyerukan agar Uni Eropa ikut dilibatkan dalam proses negosiasi, sebagai salah satu pihak yang paling berkepentingan. 

Sejauh ini Eropa menilai bahwa Rusia dan Amerika Serikat terus membawa karakter komunikasi bilateral.

Sebelumnya Vladimir Putin dan Joe Biden mengadakan percakapan telepon pada malam tahun baru (31/12). Menurut Kremlin, Presiden AS mengancam penjatuhan sanksi skala besar kepada Rusia atas situasi di Ukraina. 

Pemimpin Rusia merespons dengan mengatakan bahwa langkah itu akan menjadi kesalahan besar dan dapat menyebabkan kehancuran total hubungan antara kedua negara.