Palembang, Gatra.com - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI berencana menghapus jurusan IPA, IPS dan Bahasa yang ada di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).

Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) turut angkat bicara mengenai kabar tersebut. Dimana, pihaknya menyambut baik peniadaan jurusan di SMA tersebut.

“Kami (Disdik Sumsel) setuju dengan keputusan itu. Artinya, bila kebijakan itu diterapkan tentunya sudah ada kajian akademis secara komprehensif tentang keuntungan dan risiko yang bakal terjadi,” ujar Kepala Disdik Provinsi Sumsel, Riza Fahlevi di Palembang, Senin (3/1).

Menurutnya, adanya kebijakan itu akan membuat para siswa menjadi lebih merasakan yang namanya kemerdekaan belajar secara nyata.

“Tak seperti yang sekarang ini. Siswa lebih sering mendapat intervensi dari orangtua untuk mengejar jurusan IPA yang dinilai bisa jadi tumpuan keberlanjutan pendidikan yang lebih baik. Jadi, setiap anak punya hak untuk memilih minat sesuai dengan bakat dan talenta yang mereka punya,” katanya.

Kendati begitu, lanjutnya, masyarakat pun perlu memahami soal wacana itu. Dimana, peniadaan itu bukanlah terhadap ketiga jurusan bagi kelas 11 dan 12 SMA, melainkan lebih kepada kelompok-kelompok belajar antara IPA, IPS dan Bahasa.

“Di sini para siswa (kelas 11 dan 12 SMA) nantinya akan bisa meramu sendiri mata pelajaran apa yang akan mereka ambil setiap semesternya,” ujarnya.

Bila jurusannya yang benar-benar dihapus, sambungnya, tentu itu akan membuat sistem belajar yang telah berlaku akan menjadi tidak jelas.

Disdik provinsi setempat pun menyatakan wilayahnya siap menerapkan kebijakan tersebut. Namun, saat ini pihaknya masih menunggu aturan, surat edarannya dari pusat. “Kita siap. Tapi, selagi itu melaui kajian yang komprehensif,” katanya.