Home Internasional Biden Beri Tahu Presiden Ukraina Langkah AS Bila Rusia Menyerang

Biden Beri Tahu Presiden Ukraina Langkah AS Bila Rusia Menyerang

Washington DC, Gatra.com - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden meyakinkan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, bahwa AS beserta sekutunya akan merespons dengan tegas jika Moskow menginvasi negara tetangganya.

Kedua pemimpin berbicara melalui sambunga telepon pada Ahad (2/01). Di samping dari pernyataan yang biasa digaungkan oleh Gedung Putih tentang komitmen AS terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, Biden turut berujar kepada Zelensky bahwa Washington tidak akan membahas masalah apa pun dengan Rusia yang nantinya akan berdampak secara langsung pada Kiev.

“Tidak akan ada pembahasan apa pun tentang Anda tanpa Anda. Itu adalah prinsip utama dalam hubungan bilateral." jelas Biden sebagaimana dilansir dalam keterangannya, Senin (03/01).

Di samping itu, Biden turut memuji langkah-langkah membangun kepercayaan untuk mengurangi ketegangan di Donbas serta diplomasi aktif Ukraina untuk memajukan implementasi Perjanjian Minsk.

Menurut Gedung Putih, para pemimpin menyatakan dukungan untuk upaya diplomatik, seperti halnya melalui Dialog Stabilitas Strategis bilateral yang diinisiasi oleh Dewan NATO-Rusia, dan di Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa [OPEC] mulai pekan mendatang.

Senin pekan depan, Rusia dan AS dijadwalkan akan mengadakan pembicaraan terkait jaminan keamanan di Jenewa, Swiss, dilanjutkan dengan pertemuan Dewan NATO-Rusia di Brussel, Belgia pada 12 Januari, dan sidang Dewan Tetap OSCE di Wina, Austria pada 13 Januari.

Setelah panggilan telepon pada Ahad kemarin, Zelensky menuliskan cuitan di akun resmi Twitternya, menekankan bahwa percakapannya dengan Biden adalah pembicaraan internasional pertama tahun ini. yang membuktikan keistimewaan dari hubungan kedua negara tersebut.

Selain itu, dalam cuitannya itu Zelensky turut mengatakan bahwa menjaga perdamaian di Eropa, mencegah eskalasi lebih lanjut, reformasi dan deoligarki merupakan topik utama yang dibahas dalam pembicaraanya dengan Biden.

Pembicaraan Biden dengan Zelensky terjadi setelah panggilan teleponnya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 31 Desember lalu. Biden memperingatkan Rusia tentang sanksi besar-besaran jika Moskow menyerang Ukraina. Kendati demikian, Rusia secara konsisten membantah spekulasi tentang tudingan tersebut. Putin, pada gilirannya, mengatakan bahwa tindakan sanksi seperti itu akan memutuskan hubungan antara kedua negara itu.

Sebelumnya pada pertengahan Desember lalu, Rusia mengajukan diskusi terkait rancangan program jaminan keamanan dari Eropa. Di antara poin-poin penting yang disebutkan adalah berakhirnya ekspansi NATO ke arah timur. Moskow meminta dokumen yang mengikat secara hukum yang akan menjamin Ukraina tidak akan menjadi bagian dari NATO. AS dan sekutunya menolak proposal tersebut, tetapi setuju untuk mengadakan pembicaraan dengan Rusia.

Kekhawatiran atas Ukraina sejatinya ikut didorong oleh media-media Barat yang mengatakan bahwa Rusia berencana untuk menyerang Ukraina. Moskow secara konsisten membantah memiliki niat semacam itu dan menegaskan bahwa pergerakan pasukannya hanya terbatas di wilayah Rusia. Kremlin pun menyatakan bahwa pihaknya tidak berkewajiban untuk memberikan laporan atas aktivitas militer di wilayahnya sendiri.

410