Banjarbaru, Gatra.com - Hampir dua tahun Museum Lambung Mangkurat milik Pemprov Kalimantan selatan (Kalsel) di Kota Banjarbaru tutup akibat pandemi Covid-19.

Seiring kasus Covid-19 yang makin melandai dan Kota Banjarbaru sudah masuk PPKM level 2, pengelola museum pun bersiap membuka kembali.

"Kita sudah mengantongi izin dari Satgas Covid -19 Kota Banjarbaru, tinggal menunggu surat rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kalsel saja lagi," ujar Plt Kepala Museum Lambung Mangkurat, Abdul Rahim kepada Gatra.com, Selasa (4/1).

Meski hampir dua tahun tidak menerima kunjungan masyarakat umum, katanya, semua koleksi benda di museum tetap terawat dengan baik.

"Petugas kita dengan rutin selalu merawat benda bersejarah yang ada di museum," ujarnya.

Rahim menyebut, segala persiapan sudah dilakukan pihak museum. Semua pegawai juga sudah divaksin hingga tahap kedua.

"Bagi pengunjung kami siapkan tempat cuci tangan. Sebelum masuk museum, pengunjung wajib memperlihatkan aplikasi peduli lindungi. Ini tidak lain untuk menghindari penyebaran virus Corona yang sampai saat ini masih belum hilang seratus persen," ucapnya.

Rahim mengungkapkan, selama tutup, pihaknya sudah melakukan berbagai pembenahan dilingkungan museum. Mulai memugar pagar, mengaspal area parkir, menambal atap yang bocor dan menambah lampu penerangan di lingkungan museum agar tidak terkesan angker.

"Dulu, kalau malam hari museum terlihat temaram dan bagi masyarakat yang melintas sering mengatakan angker karena kurang lampu penerangan. Saat ini sudah terang benderang," ujarnya.

Secara terpisah, juru bicara Satgas Covid 19 Kalsel, Muhammad Muslim mengatakan, surat permohonan dari pihak museum lambung Mangkurat sudah diterima dan saat ini sudah berada di meja sekretaris.

"Pada prinsipnya kita mengizinkan museum buka kembali tapi dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pengunjung yang datang juga sudah divaksin," ujarnya.