Karanganyar, Gatra.com - Bagi-bagi beras bergambar Puan Maharani perlu disikapi secara bijaksana. Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Paryono tak mau memusingkan bantuan sosial itu dianggap berunsur politis.

“Anggapan berunsur politis boleh-boleh saja. Wajar orang-orang beranggapan demikian. Silakan. Toh PDIP itu memang partai politik. Tapi sejatinya, ini bentuk kepedulian dari Mbak Puan ke kader PDIP seluruh Indonesia,” kata Paryono usai menyerahkan secara langsung bantuan sembako ke kader PDIP PAC Jaten, Selasa (4/1) malam.

Ia menyebut seluruh kader PDIP yang duduk di lembaga legislatif dan eksekutif serta struktural diberi tugas membagikannya ke para kader dan masyarakat yang membutuhkan. Di Dapil Jateng IV, sebanyak empat kader di DPR dijatah membagikannya. Paryono dijatah 2.000 paket, Dolfie OFP dijatah 10 ribu paket begitu pula Agustina Wilujeng dan Bambang Wuryanto. Pembagiannya ditarget selesai 25 Desember 2021-5 Januari 2022.

Paryono mengatakan, Puan Maharani melihat masih perlunya masyarakat Indonesia diberi stimulan agar bangkit dari Pandemi Covid-19. Mengenai anggapan bantuan bernada politis, mantan Wakil Bupati Karanganyar ini mengatakan tak terlalu menghiraukannya.

“Yang enggak suka PDIP pasti beranggapan demikian. Mau kita berlaku baik juga dianggap enggak baik,” katanya.

Dalam pembagiannya di Jaten pada Selasa malam, Paryono didampingi anggota Fraksi PDIP Karanganyar Endang Muryani, Suprapto dan Eni Candrawati. Kepada kader PAC Jaten, Paryono mengingatkan supaya ikhlas membantu masyarakat selama berada di naungan PDIP.

“Jangan bermotivasi raih jabatan. Karena kalau sudah enggak menjabat, apakah masih mau membantu masyarakat? Maka jadilah PDIP sejati. Penjaga NKRI dan Pancasila,” katanya.