Home Kebencanaan Relawan Banjarnegara Bakal Bangun 16 MCK di Pengungsian Erupsi Semeru

Relawan Banjarnegara Bakal Bangun 16 MCK di Pengungsian Erupsi Semeru

Banyumas, Gatra.com – Kabupaten Banjarnegara kembali mengirimkan relawannya membantu penanganan pasca-bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kali ini Banjarnegara mengimkan relawan gabungan sebanyak 30 orang yang terdiri dari unsur BPBD, Dinsos PPPA, PMI, RAPI, Tagana, Destana, Karang Taruna dan Pramuka.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto menjelaskan para relawan yang dikirim akan mengemban misi untuk membantu membangun MCK (Mandi Cuci Kakus) dan sanitasi air bersih di lokasi pengungsian warga terdampak erupsi Semeru.

Hal tersebut perlu dilakukan berdasarkan dari hasil asesmen para relawan yang sebelumnya sudah dikirim ke lokasi, ternyata MCK dan air bersih sangat dibutuhkan para pengungsi.

"Rencana akan dibangun 16 unit MCK dan sanitasi air bersih di tempat pengungsian," katanya, melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis (6/1).

Selain itu, kata dia, para relawan juga akan melaksanakan program untuk anak-anak pengungsi dengan bantuan yang bersifat trauma psikis maupun sosial, serta bantuan alat belajar untuk anak usia sekolah.

Dia juga menjelaskan, pengiriman relawan kali ini merupakan tahap yang ketiga. Sebelumnya sudah dua kali relawan Banjarnegara dikirim untuk menyalurkan bantuan dari masyarakat Banjarnegara bagi korban terdampak bencana erupsi Semeru, baik berupa logistik, sayur mayur dan dana kemanusiaan.

Sementara, Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin memberi apresiasi yang tinggi serta ucapan terima kasih kepada para relawan. Dia berdoa agar para relawan selalu dalam perlindungan Tuhan dan diberi kelancaran sejak berangkat hingga saatnya pulang nanti.

Dia menilai apa yang dilakukan para relawan ini adalah bentuk solidaritas dan panggilan kemanusiaan, yang dilandasi rasa tulus ikhlas untuk membantu sesama yang sedang terkena musibah.

"Ini menjadi cerminan masyarakat Banjarnegara, wujud nyata kekompakan tanpa melihat perbedaan untuk membantu meringankan beban sesama yang membutuhkan," ucap Syamsudin.

74