Home Kalimantan Dishut Kalsel Kekurangan Ratusan Polhut

Dishut Kalsel Kekurangan Ratusan Polhut

Banjarbaru, Gatra.com - Meski jumlahnya terus berkurang, namun kasus pembalakan hutan masih saja terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Selain faktor ekonomi dan masih minimnya rasa kesadaran masyarakat menjaga kelestarian hutan, pembalakan terjadi akibat kurangnya polisi kehutanan (Polhut) dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel.

"Dengan luas hutan 1,7 juta hektar, idealnya kita punya 300 lebih Polhut. Namun saat ini kita baru punya Polhut 74 orang untuk menjaga hutan seluas itu," ujar Plt Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Fatimatuzzahra kepada Gatra.com di Banjarbaru, Jumat (7/1).

Fatimatuzzahra menjelaskan, untuk membantu tugas polhut, maka Pemprov Kalsel di tahun 2018 lalu melakukan rekrutmen tenaga kontrak pengamanan hutan (TKPH) sebanyak 100 orang.

"Sekarang TKPH itu BKU ke KPH - KPH sehingga bisa membantu pengamanan hutan di Kalsel," ucap perempuan yang akrab disapa Aya itu.

Disampaikannya, Dishut Kalsel di tahun 2022 ini kembali akan mengusulan ke Pemprov Kalsel untuk rekrutmen TKPH.

"Semoga usulan kita disetujui. Karena kita masih sangat kekurangan Polhut. Idealnya satu Polhut itu menjaga hutan 5 ribu hektar. Jadi untuk menjaga hutan 1,7 juta hektar, kita harus punya Polhut paling tidak 343 orang," ujarnya.

Aya menyadari, dengan terbatasnya sumber daya manusia dalam menjaga hutan, maka pengamanan belum bisa dilakukan secara maksimal.

"Dengan dibantu TKPH, maka tugas Polhut bisa sedikit terbantu. TKPH yang diterjunkan dalam membantu pengamanan hutan sudah melalui berbagai pelatihan di Polda Kalsel," ujarnya.

277