Home Nasional Ikut Panen Kacang, Mentan SYL Panen Keluhan Petani, Restui Jebakan Tikus Pakai Setrum

Ikut Panen Kacang, Mentan SYL Panen Keluhan Petani, Restui Jebakan Tikus Pakai Setrum

Sragen, Gatra.com- Kedatangan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Kabupaten Sragen, Jateng, menjadi ajang keluh kesah para petani. Mereka meminta pemerintah memberi kemudahan mendapatkan pupuk, proteksi harga pascapanen hingga dilematika jebakan tikus berlistrik.

Menteri SYL ikut panen raya kacang tanah di Desa Bendungan Kecamatan Kedawung Sragen, Senin sore (10/1). Usai memanen, dibuka dialog dengan Kelompok Tani (Gapoktan) Karya Mulya di desa itu. Hadir pula Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Anggota Komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah.

Dalam forum itu, petani mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi dan menggilanya harga pupuk non subsidi. Selain itu, petani tak mendapatkan margin sesuai harapan karena harga jatuh di tangan tengkulak. Serta problem hama tikus yang merajalela. Pemasangan setrum jebakan berlistrik justru menelan korban jiwa. Terakhir, korban tewas ke-22 juga dari kalangan warga sekitar.

"Keluhan Petani selain masalah pupuk, masalah hama tikus. Sudah ada 22 petani meninggal akibat terkena jebakan tikus aliran listrik," kata Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati di hadapan Menteri SYL.

Bupati berharap ada sebuah teknologi modern yang efektif untuk membasmi hama tikus tanpa ada korban jiwa para petani. Pemerintah Kabupaten, menurut Bupati, sulit untuk menghentikan upaya petani yang memasang jebakan tikus listrik.

"Apabila kami melakukan tindakan tegas kepada petani yang memasang jebakan tikus itu akan menjadi sebuah permasalahan tersendiri. Mohon arahannya agar bisa menyelesaikan masalah hama tikus dan masalah pupuk subsidi," lanjut Yuni.

Sementara itu Menteri SYL justru merestui penggunakan jebakan tikus berlistrik. Hanya saja perlu dimodifikasi agar setrum jebakan tikus itu bisa memberantas tikus tapi tidak membahayakan keselamatan manusia. Caranya dengan mengubah aliran listrik dari AC menjadi DC. "Salah satunya membuat aliran listrik itu dari AC ke DC, sehingga tidak akan membunuh manusia. Ini lagi kita rancang bersama-sama PLN," jelasnya.

Dalam sebulan ke depan diharapkan semua petani sudah mengubah arus listriknya. "Kami juga sepakat satu bulan ini sudah selesai masalah ini," tambahnya.

1285