Home Sumbagsel Sumsel Sediakan 52 Ribu Liter Minyak Goreng Murah

Sumsel Sediakan 52 Ribu Liter Minyak Goreng Murah

Palembang, Gatra.com - Sebanyak 52.008 liter minyak goreng murah disediakan untuk masyarakat Palembang, Sumsel dengan harga Rp14.000 per liternya dalam operasi pasar kali ini, Rabu (12/1). Hal tersebut bertujuan guna menekan harga minyak goreng yang melambung tinggi.

Operasi pasar tersebut digelar hingga 28 Januari mendatang di 18 titik lokasi yang tersebar di Palembang, Ogan Ilir, OKI, Banyuasin dan Muara Enim. Lokasi pasar murah minyak goreng kemasan pertama berlangsung di Pasar Alang-Alang Lebar (AAL), Kota Palembang.

“Harga minyak goreng tertinggi Rp21.000 per liternya dan saya sempat mendengar itu memberatkan masyarakat. Jadi, dengan adanya operasi pasar ini sangat penting agar masyarakat bisa mendapat harga minyak yang lebih murah,” ujar Gubernur Sumsel, Herman Deru saat meninjau operasi pasar minyak goreng murah di Pasar AAL, Palembang.

Menurutnya, wilayahnya ini dikenal sebagai produsen CPO terbesar di Indonesia. Karena itu, seharusnya tak membuat masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng tersebut. Pihaknya pun meminta kepada produsen agar lebih memperhatikan lagi kebutuhan masyarakat Sumsel dan bukan hanya berproduksi guna memenuhi kebutuhan ekspor.

“Sebenarnya ini dilakukan untuk memberikan kesadaran kepada seluruh produsen. Butuh kerja sama agar tak bergejolak harganya. Kalau semua pihak dari Ulu hingga Ilir tidak main-main, tidak akan pernah terjadi gejolak harga ini,” katanya.

Dikatakannya, adanya operasi pasar ini juga masyarakat Sumsel bisa mendapat harga minyak goreng yang lebih murah seharga Rp14.000 per liter. Bukan itu saja, ia juga meminta TNI dan Polri agar menindak tegas jika menemukan permainan harga dan stok dari oknum tak bertanggungjawab karena percuma saja operasi pasar dibuka kalau tidak diawasi dengan ketat.

“Semua pihak, termasuk juga masyarakat harus bisa membantu dalam hal mengawasi. Jangan sampai ada permainan harga dan stok dari oknum tak bertanggungjawab. Kalau ada temuan, saya minta TNI dan Polri langsung tindak,” ujarnya.

Sementara itu, Manager Operasional PT Indokarya Internusa, Liana, mengatakan sebelumnya telah digelar operasi pasar tahap I pada Desember 2021 lalu dengan menyediakan sebanyak 25.200 liter. Kali ini pada tahap II disediakan sebanyak 52.008 liter.

“Kami menindaklanjuti arahan dari Kementerian Perdagangan. Makanya, kami berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Sumsel. Pelaksanaannya bertahap di Sumsel, jadi kami harap masyarakat bisa dapat informasi untuk titik lokasi operasi pasar ini,” ujarnya.

Mengenai harga minyak goreng yang tinggi di pasar, sambungnya, itu terjadi lantaran berpengaruh pada bahan baku CPO yang meningkat. “Nah, jadi hasil akhir minyak goreng itu menyentuh harga Rp21.000 per liter. Semoga program ini bisa menstabilkan harga minyak goreng,” katanya.


 

1136