Home Kebencanaan Kasus DBD, 11 Warga Sukoharjo Meninggal Dunia

Kasus DBD, 11 Warga Sukoharjo Meninggal Dunia

Sukoharjo, Gatra.com - Selama kurun waktu 2021, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo mencatat 11 pasien meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukoharjo, dr Yunia Wahdiyati mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki DKK Sukoharjo, selama 2021 mencatat ada 222 kasus DBD yang ditemukan. Angka tersebut berdasarkan pendataan temuan kasus hingga pekan 52.

"Total dari 222 kasus, sebanyak 27 kasus merupakan dengue shock syndrome (DSS) atau komplikasi infeksi DBD yang memiliki tingkat kematian tinggi. Dari total 27 kasus DSS, 11 orang pasien di antaranya meninggal dunia," kata Yunia Kamis (13/1).

Dari data tersebut, kasus meninggal akibat DBD paling banyak ditemukan di Kecamatan Grogol dengan angka mencapai lima orang. Selain itu, kasus meninggal terbanyak lainnya berada di Kecamatan Kartasura sebanyak empat orang. Sedangkan di Sukoharjo Kota serta Kecamatan Mojolaban masing-masing sebanyak satu orang.

"Di seluruh kecamatan itu semua ditemukan kasus DBD. Tapi hanya beberapa kecamatan saja yang memang ada kasus meninggalnya dan kebanyakan di perkotaan," terangnya.

Bahkan, selain kasus kematian terbanyak, Kecamatan Grogol juga mencatat temuan kasus terbanyak, yakni 55 kasus. Sementara itu, disusul Kecamatan Kartasura 32 kasus, Sukoharjo Kota sebanyak 26 kasus dan Baki juga 26 kasus. Sedangkan temuan paling rendah tercatat di Kecamatan Tawangsari sebanyak satu kasus.

"Di Kecamatan Weru, Bulu, dan Nguter juga sedikit dengan temuan sebanyak empat kasus selama 2021. Untuk di Gatak dan Mojolaban masing-masing 19 kasus temuan DBD, Bendosari 12 kasus temuan, dan Polokarto ada 10 kasus temuan," ujarnya.

Untuk menekan kasus DBD dan meminimalisir pasien meninggal, ditambahkan Yunia, gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) merupakan langkah antisipasi paling efektif. Pasalnya, tindakan pengasapan (fogging) dinilai hanya memberantas nyamuk dewasa dan tidak bisa memberantas jentik-jentik nyamuk pembawa penyakit DBD.

1216