Jakarta, Gatra.com- Mayoritas masyarakat merasa puas dengan kinerja pemerintah dalam menangani pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang dinahkodai Ketua KPC PEN Airlangga Hartarto.

Hal itu terpotret dalam rilis survei Timur Barat Research Center (TBRC) terkait 'Dinamika Persepsi & Pilihan Masyarakat Terhadap Parpol Dan Tokoh Tokoh Bakal Capres 2024 Pasca Dua Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo' yang dipaparkan pada Kamis (12/1).

Lembaga survei Timur Barat Research Center (TBRC) melakukan survei tentang Dinamika Persepsi dan Pilihan Masyarakat Terhadap Parpol dan Tokoh capres 2024, pasca pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua.

Direktur Eksekutif TBRC Yohanes Romeo menjelaskan, hasilnya menempatkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai capres terkuat. Sementara Partai Golkar yang dipimpin menempel ketat PDI Perjuangan yang di posisi pertama.

"Tingkat elektabilitas tokoh didasarkan pada empat ukuran, yaitu perilaku spesifik dan aspek kepemimpinan transformasional yang dipilih responden dengan simulasi terbuka, maka tokoh yang paling banyak dipilih responden adalah Airlangga Hartarto sebanyak 17,20% responden," ucap Yohanes.

Selanjutnya, Prabowo Subianto dipilih 14,20%. Pada posisi ketiga kader PDI-P Ganjar Pranowo 10,70%, diikuti Moeldoko 5,20%, dan Agus Harimurti Yudhoyono 4,90%, Puan Maharani 4,70% dan Gatot Nurmantyo 4,20%.

"Kemudian Anies Baswedan 3,40%, Muhaimin Iskandar 2,70%, Sri Mulyani 2,60% , La Nyalla Mattalitti 2,10%, Ridwan Kamil 1,90% , Tri Rismaharini 1,70%. Sandiaga Uno dipilih 1,60%, Erick Thohir 1,40%, dan Khofifah Indar Para Wansa 1,20%, sedangkan yang belum memilih yaitu 20,30% responden," ujarnya.

Tingkat, menurut Yohanes, elektabilitas tokoh capres 2024 didasarkan pada faktor pengalaman, kemampuan dan prestasi dengan simulasi nama nama yang disodorkan dalam kuesioner pada responden, lagi-lagi Airlangga Hartarto di posisi teratas sebanyak 20,80%.

"Selanjutnya Prabowo Subianto 15,70% responden. Pada posisi ketiga Ganjar Pranowo 13,80% diikuti Anies Baswedan 6,40% dan Gatot Nurmantyo 6,10% dan Puan Maharani 4,90%. Selanjutnya Moeldoko 4,10%, Sri Mulyani yang 2,80%, Tri Rismaharini 1,70%, La Nyalla Mattalitti 1,70%, Ridwan Kamil, 1,90% dan Agus Harimurti Yudhoyono 1,90%," jelas Yohanes.

Berikutnya, Khofifah Indar Parawansa 1,20% dan Muhaimin Iskandar 1,20%, Sandiaga Uno 1,60% dan Erick Thohir 1,40%, sedangkan yang belum memilih 11,80% responden.

Dari hasil survei tingkat preferensi pilihan responden terhadap parpol jika Pemilu Legislatif digelar hari ini dengan simulasi pertanyaan top of mind atau terbuka maka hasilnya sebanyak 14,9% memilih PDI-P, disusul Golkar 14,6%, Gerindra 14,6%, Demokrat 3,9%, PKB 6,8%, Nasdem 4,8%, PKS 5,1%, PPP 1,6%, PAN 3,9% dan gabungan partai politik lainnya 4,9%. Sementara yang tidak menjawab 25,10%

Teknik penetapan sampel dilakukan adalah probability sampling dengan cara Multi Stage Random Sampling dengan jumlah responden 1.820 orang. Margin of error dalam survei ini sebesar /- 2.3% dengan tingkat bisa kepercayaan sebesar 95%. Survei dilakukan pada 24 Desember 2021 - 8 Januari 2022.

"Tingkat elektabilitas parpol dengan menggunakan pertanyaan menggunakan kuesioner dalam simulasi survei semi terbuka menyodorkan nama parpol maka hasilnya PDI-P tetap teratas dengan 17,7% dan disusul Partai Golkar 17,6%, Gerinda 16,9%, Partai Demokrat 5,1%, PKB 7,4%, Nasdem 4,7%, PKS 6,8%, PPP 1,7%, PAN 4,2% dan gabungan partai partai lainnya di bawah 6,7%, sementara belum memilih 11,2%," bebernya.