Home Gaya Hidup Tepis Stigma Lokalisasi, Pemda Dorong Pasar Mbah Gajah jadi Tempat Bermartabat

Tepis Stigma Lokalisasi, Pemda Dorong Pasar Mbah Gajah jadi Tempat Bermartabat

Sragen, Gatra.com-Pemkab Sragen, Jateng berencana merombak kompleks Pasar Mbah Gajah menjadi pasar yang bermartabat, dari sebelumnya dikenal tempat prostitusi terselubung. Langkah awal dengan menelusuri status aset di wilayah Desa/Kecamatan Gondang tersebut.

Dalam kunjungannya di Pasar Mbah Gajah, Jumat (14/1), Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati melihat lebih dekat kompleks pasar tradisional itu. Terdapat fasilitas berjualan para pedagang.

Kompleks yang pernah dikenal sebagai salah satu tempat prostitusi legendaris di Sragen Timur itu kini diwacanakan untuk dirombak total. Bupati Sragen meninjau di pasar tradisional yang ramai tiap Kliwon itu bersama Wakil Bupati Sragen, Suroto, Sekda Sragen, Tatag Prabawanto dan jajaran eselon II Pemkab Sragen.

"Ternyata pasar ini asetnya milik desa. Bila Pemkab ingin merevitalisasi pasar ini, maka harus didahului hibah. Kemudian akan dipanggil dulu kadesnya. Sedangkan camat diminta menginventarisasi permasalahan di pasar," katanya.

Setelah menjadi aset Pemkab, bakal dibangun bersamaan Pasar Joko Tingkir dan Pasar Nglangon pada 2022.

Sebagai informasi, Pasar Mbah Gajah dikenal tempat esek-esek yang cukup ramai belasan tahun silam. Meski sekarang sudah sepi, namun masih ada satu atau dua PSK mangkal di warung-warung sambil menunggu pria hidung belang.

Pemkab Sragen menarget seluruh kompleks rawan esek-esek diberangus. Satu yang telah berhasil disterilisasi adalah Gunung Kemukus.

2595