Home Kalimantan Kalsel Fokus Kembangkan Tiga Sektor Perkebunan, Batola dan Banjar akan Dijadikan Sentra

Kalsel Fokus Kembangkan Tiga Sektor Perkebunan, Batola dan Banjar akan Dijadikan Sentra

Banjarbaru, Gatra.com – Pada tahun 2022, Pemprov Kalsel akan terus fokus mengembangkan tiga sektor perkebunan, yaitu sawit, karet, dan kopi. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, Suparmi, kepada Gatra.com di Banjarbaru, Sabtu (15/1). mengungkapkan, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang merata dan meningkatkan kesejahteraan pekebun, Pemprov Kalsel masih akan melanjutkan program pengembangan perkebunan di sektor sawit dan karet, selain itu juga akan dikembangkan tanaman kopi.

“Untuk tanaman kopi merupakan target baru pengembangan perkebunan di Kalsel. Rencananya ada dua jenis kopi yang akan kita kembangkan, yaitu jenis liberika dan robusta,” ujarnya.

Untuk kopi liberika, beber Suparmi, akan dikembangkan di lahan kering daerah Kabupaten Banjar dan beberapa daerah lainnya di Kalsel. Sedangkan jenis kopi robusta akan dikembangkan di wilayah lahan basah, yaitu Kabupaten Barito Kuala.

Suparmi membeberkan, di sektor pembangunan kelapa sawit, ada tiga program masih akan dilanjutkan, yaitu program peremajaan sawit rakyat yang pada tahun 2022 akan dilaksanakan di daerah penghasil sawit Kalsel, yaitu Batola, Tanah Laut, Kotabaru, Tanah Bumbu, dan Banjar.

Pembangunan perkebunan sawit juga didukung peningkatan SDM perkebunan kelapa sawit serta peningkatan sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit.

“Program di bidang kelapa sawit ini tak menggunakan dana APBD, melainkan dibiayai melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang berada di bawah Kementerian Keuangan,” ungkapnya.

Sementara itu, di sekitar perkebunan karet juga akan diteruskan program peremajaan karet rakyat melalui APBD Kalsel 2022. “Kita juga melanjutkan program ekstensifikasi dan diversifikasi perkebunan karet pada tahun 2022 nanti,” jelas Suparmi.

Salah satunya adalah peremajaan karet melalui pola Supradin (Sistem Usaha Perkebunan Rakyat Diversifikasi Terintegrasi). “Tujuan program Supradin ini untuk memberikan pendaparan tambahan bagi pekebun sebelum tanaman menghasilkan maupun setelah tanaman menghasilkan. Melalui Supradin tercipta tumpang sari ganda selama kebun karet tersebut dibudidayakan sehingga tercipta perkebunan karet yang berkelanjutan," tukasnya.

318