Blora, Gatra.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora meminta seluruh RSUD dan Tenaga Kesehatan bersiap diri menghadapi kemungkinan terjadinya peningkatan kasus akibat varian Omicron.

Kepala dinas kesehatan, Edi Widayat mengatakan untuk saat ini memang belum ditemukan kasus pasien omicron di Kabupaten Blora.

"Untuk Jateng dan khususnya Blora memang belum terdeteksi kasus omicron. Namun kita menyiapkan segala kemungkinan, RSUD, Puskesmas, Nakes untuk waspada karena omicron ini gejalanya ringan seperti orang OTG (Orang Tanpa Gejala)," kata Edi, Senin (17/1).

Edi mengatakan antisipasi dini perlu dilakukan agar tidak terjadi penularan lokal yang akan lebih sulit untuk diantisipasi. "Kita lakukan langkah antisipasi agar tidak terjadi penularan. Karena kalau sudah penularan lokal itu akan sulit ditangani," ucapnya.

Pemkab Blora sendiri, kata Edi akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga (booster). Lansia akan menjadi sasaran utama pemberian vaksin booster kali ini.

"Booster dosis ketiga besok baru kita rapatkan pelaksanaannya. Secepatnya. Prioritas yang pertama kemarin Nakes selesai, sekarang lansia karena memang rentan," terangnya.

Edi mengungkapkan untuk vaksin booster sendiri baru akan tiba di Labkes Blora pada besok pagi.

"Besok baru akan kita ambil. Untuk jumlahnya kita tidak bisa pastikan. Karena itu dari pusat melalui propinsi. Jadi kita tidak bisa minta harus berapa," jelasnya.