Home Ekonomi Dentsu Komitmen Dukung Pemerintah Tingkatkan Ekonomi Digital Berkelanjutan

Dentsu Komitmen Dukung Pemerintah Tingkatkan Ekonomi Digital Berkelanjutan

Jakarta, Gatra.com – CEO of dentsu Indonesia dan Singapura, Prakash Kamdar, mengatakan, pihaknya siap membantu Pemerintah Indonesia meningkatkan pembangunan ekonomi digital yang berkelanjutan dan inklusif untuk memerangi krisis iklim untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kamdar dalam konferensi pers bertajuk “dentsu Indonesia: Scaling New Height in 2022” di Jakarta, Senin (17/1), menyampaikan, pihaknya memiliki fondasi dan kesadaran digital yang kuat untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia tersebut.

“Akan terus kami perkuat sehingga kami dapat meningkatkan dan membantu Indonesia mencapai ketinggian baru,” tandasnya.

Untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia, lanjut Kamdar, dentsu akan terus meningkatkan kapabilitas creative, media, and customer experience management (CXM), dan meluncurkan solusi inovatif, baik untuk incumbent maupun start-up dengan semangat 'gotong royong'.

Menurut Kamdar, dentsu Indonesia melihat lima tren utama yang meningkat pada tahun 2022 ini. Pertama, dunia yang semakin banyak data, didorong oleh algoritme, dan lebih terhubung untuk mendorong pengalaman konsumen yang lebih dipersonalisasi dan menarik, namun tetap diimbangi dengan kebutuhan privasi data pribadi.

Kedua, perubahan gaya hidup terkait pandemi terus berlanjut, terutama e-Commerce, Live Commerce, Gaming, dan e-Health. Ketiga, Metaverse berakselerasi dan Web 3.0 kemungkinan akan mengikuti, ini berupa taruhan besar Big Tech pada Metaverse.

“Keempat, profit in purpose perusahaan tidak akan merasakan keuntungan jika ia mendorong pertumbuhan dan konsumsi yang sembrono dengan mengorbankan manusia dan planet kita,” ujarnya.

Terakhir atau kelima, permintaan yang meningkat untuk pengalaman fisik akan meledak dengan orang-orang yang sebagian besar terkurung di rumah selama tahun 2020 dan 2021, dan oleh karena itu bangkit kembali secara besar-besaran di sektor perjalanan dan perhotelan.

Terkait itu, detsu Indonesia menyatakan komitmen dengan meningkatkan skala baru atau scaling new heights pada tahun 2022 dan seterusnya untuk mendukung prioritas bangsa.

Dentsu Indonesia, salah satu jaringan agensi terintegrasi terbesar di negara ini, merasakan tanggung jawab yang mendalam untuk memainkan perannya dalam mencapai tujuan bangsa terutama ekonomi digital dan Environment, Sustainability, and Governance (ESG) dengan cara menjadi A Force for Growth and Good.

CEO Creative dentsu Indonesia, Wisnu Satya Putra, menambahkan, pihaknya terus-menerus mencari cara untuk berinovasi dan memastikan kemampuan kreatif dan pengalaman future-proofed terhadap tren yang akan datang.

“Hari ini [Senin], dentsu Indonesia juga meluncurkan marketplace Metaverse miliknya sendiri, yakni Bitaverse. Mixed Reality Marketplace yang paling pertama di Indonesia, di mana sebuah merek dapat memiliki, membangun, dan menjual barang dagangan virtual bersama dengan produk nyata mereka,” ungkapnya.

CEO CXM dentsu Indonesia, Arshad Rahman, melanjutkan, konsumen digital saat ini semakin tidak toleran dalam hal menerima pesan dan konten yang tidak relevan, melainkan mereka berhadap brand bisa jadi lebih personal.

“Dengan peluncuran layanan-layanan CXM yang berkolaborasi dengan unit media dan unit kreatif, kami telah hadir untuk memberdayakan klien kami dalam memberikan pengalaman yang dipersonalisasi dalam skala besar, melalui inisiatif transformasi data dan digital,” ujarnya.

Lini layanan Media dentsu, yang telah menempati posisi ranking #1 Media Agency dalam peringkat Kualitatif RECMA dan ranking #1 di COMvergence New Business League pada tahun 2020 dan 2021, berencana untuk memperkuat dan meningkatkan skala lebih jauh dengan secara konsisten memperluas solusi media full-funnel yang terintegrasi untuk menanggapi perilaku konsumen terbaru.

Hal itu, ujar dia, termasuk yang terkait dengan e-Commerce dan Gaming. Layanan medianya didukung oleh kecerdasan data yang sangat tajam, memanfaatkan sistem dan tools yang dimiliki dan disindikasikan.

43