Home Ekonomi Jalan Hancur Tuai Protes, Perbaikan Tetap Selektif

Jalan Hancur Tuai Protes, Perbaikan Tetap Selektif

Karanganyar, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemmkab) Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng) mengucurkan anggaran perbaikan jalan Rp30 miliar bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022. Sasarannya adalah perbaikan enam ruas jalan berkategori istimewa.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karanganyar, Margono, mengatakan, enam ruas jalan itu adalah Beruk-Wonokeling (Rp3,750 miliar), Ngemplak-Tunggulrejo (Rp4 miliar), Gempolan-Ngargoyoso (Rp4,750 miliar), Grompol-Jambangan (Rp5,788 miliar), Dugdowo-Losari (Rp2,75 miliar).

Enam ruas jalan itu dibiayai dari DAK reguler senilai Rp20,788. Masih ada DAK penugasan senilai Rp9,689 miliar yang dipakai membiayai salah satunya perbaikan ruas Tasikmadu-Kebakkramat.

“Usulan agar didanai DAK tidak semua dipenuhi Kementrian PU. Hanya yang prioritas. Itu pun hanya bagian-bagian yang dinilai parah saja sesuai gambaran yang kami ajukan. Misalnya, untuk ruas Grompol-Jambangan, hanya disetujui perbaikan sepanjang 1,7 KM saja,” katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (17/1).

Selain selektif memperbaiki hanya di bidang kerusakan, ternyata pengucuran DAK oleh pemerintah pusat juga mempertimbangkan efektivitas. Enam ruas jalan itu ternyata pendukung pengembangan tata ruang dan wilayah.

“Jalan-jalan milik kabupaten yang akan diperbaiki itu ramai dilewati dan menjadi akses pengembangan wilayah. Misalnya akses ke RS, permukiman, perkantoran, akses lalu lintas perdagangan, dan sebagainya,” katanya.

Dari enam ruas tersebut, perbaikan jalan Grompol-Jambangan sebenarnya sudah disiapkan namun terkendala pencairannya akibat refokusing pada 2021. Pada tahun ini, ruas jalan tersebut selain diperbaiki kerusakannya juga ditingkatkan kelasnya.

Ia mengatakan, DPU memiliki 17 UPT yang masing-masing bertugas di tiap kecamatan. UPT bertugas memelihara jalan di wilayahnya.

“Kerusakan jalan di bawah 10% menjadi tanggung jawab UPT untuk perbaikan. Namun pada faktanya, semua dikerjakan UPT. Jika kewalahan, baru mengajukan ke pusat,” katanya. Margono mengatakan, lelang perbaikan enam ruas jalan itu sedang diproses di ULP.

Sementara itu, dalam sebuah forum warga di Kebakkramat, muncul keluhan kerusakan parah di ruas Grompol-Jambangan. Forum tersebut dihadiri Anggota Komisi VIII DPR Dapil Jateng IV, Paryono.

“Kita lihat dahulu status jalannya milik siapa. Untuk ruas itu berada di perbatasan Karanganyar dengan Sragen. Tentu kita melaporkannya ke Pak Ganjar [Gubernur Jateng]. Jika milik kabupaten, laporkan ke bupati. Akan terus kita kawal sampai perbaikannya selesai,” kata Paryono.

2480