Home Internasional Gara-Gara 5G, Perdagangan Amerika Serikat Bisa Terhenti

Gara-Gara 5G, Perdagangan Amerika Serikat Bisa Terhenti

Washington, D.C., Gatra.com - Operator seluler di Amerika Serikat akan meluncurkan layanan telekomunikasi 5G pada Rabu (19/1) besok. Rupanya tidak semua gembira dengan peluncuran layanan ini. Para petinggi perusahaan penerbangan memperingatkan ada potensi bencana besar ketika layanan ini beroperasi.

Lewat sepucuk surat kepada otoritas, petinggi-petinggi maskapai penerbangan penumpang dan kargo di Amerika Serikat memperingatkan akan ada bencana katastropis di industri penerbangan ketika layanan 5G digelar.

"Kecuali di bandara-bandara utama yang sudah diamankan, sebagian besar penerbangan penumpang dan kargo akan dilarang terbang," tulis kepala eksekutif American Airlines, Delta Air Lines, United Airlines, Southwest Airlines, dan lainnya seperti dikutip Reuters kemudian Al Jazeera, Senin (17/1) waktu setempat.

Ini artinya, dalam satu hari, lebih dari 1.100 penerbangan dan 100.000 orang akan terdampak penundaan, pengalihan hingga pembatalan, demikian pernyataan mereka.

Perlu tindakan segera demikian penegasan surat itu, yang juga diparaf pimpinan UPS Airlines, Atlas Air, JetBlue Airways dan FedEx Express. “Terus terang, perdagangan negara akan terhenti,” tambah surat itu.

Surat itu dialamatkan kepada Administrator FAA Steve Dickson, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Brian Deese, Menteri Transportasi Pete Buttigieg, dan Ketua Komisi Komunikasi Federal Jessica Rosenworcel.

Maskapai-maskapai itu memperingatkan layanan C-Band 5G berpotensi membuat sebagian pesawat berbadan lebar tidak dapat digunakan.

The Federal Aviation Administration (FAA) sudah memperingatkan bahwa potensi interferensi bisa memberi mempengaruhi kerja instrumen pesawat seperti altimeter dan berdampak pada penerbangan visibilitas rendah yang biasanya mengandalkan dukungan instrumen.

AT&T dan Verizon, yang memenangkan hampir semua spektrum C-Band dalam lelang senilai US$80 miliar tahun lalu, pada 3 Januari sepakat untuk menyiapkan zona penyangga di sekitar 50 bandara untuk mengurangi risiko interferensi dan melakukan langkah-langkah lain untuk mengurangi potensi interferensi selama enam bulan. Mereka juga setuju untuk menunda peluncuran layanan selama dua minggu hingga Rabu pekan ini, untuk mencari solusi terkait keselamatan penerbangan.

CEO maskapai besar dan Kepala Eksekutif Boeing Dave Calhoun mengadakan pembicaraan panjang dengan Buttigieg dan Dickson pada hari Minggu untuk memperingatkan krisis yang membayangi, kata para pejabat kepada Reuters.

Maskapai meminta "agar 5G diterapkan di mana-mana di negara ini kecuali dalam area 2 mil (3,2 km) dari landasan pacu bandara" di beberapa bandara utama, dan mereka mengatakan "intervensi segera diperlukan untuk menghindari gangguan operasional yang signifikan terhadap penumpang udara, pengirim, rantai pasokan dan pengiriman perbekalan kesehatan yang dibutuhkan”.

Maskapai menambahkan bahwa pembatasan penerbangan tidak akan terbatas pada operasi cuaca buruk: “Beberapa sistem keselamatan modern di pesawat akan dianggap tidak dapat digunakan, menyebabkan masalah yang jauh lebih besar daripada yang kami ketahui… Pabrikan pesawat telah memberi tahu kami bahwa ada banyak armada yang beroperasi. yang mungkin perlu di-ground tanpa batas.”


 

94