Home Kebencanaan Basarnas Ingatkan Nelayan Jateng Waspada Ombak Tinggi Pantai Selatan

Basarnas Ingatkan Nelayan Jateng Waspada Ombak Tinggi Pantai Selatan

Cilacap, Gatra.com – Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) mengimbau agar nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di perairan selatan Jawa Tengah dan DIY, mewaspadai potensi gelombang tinggi dan cuaca buruk yang akhir-akhir ini terjadi dan masih terus berlangsung.

Kepala Kantor Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan gelombang tinggi dalam sepekan terakhir ini sudah memicu empat korban jiwa. Yakni, dua pemancing di perairan selatan Pantai Menganti dan dua nelayan di perairan Sodong, Cilacap. Peristiwanya serupa, yakni kapal dihantam ombak tinggi.

“Imbauan untuk masyarakat dan nelayan, seperti kami sampaikan ya, sekaligus kami sosialiasi, terkait dengan cuaca saat ini dan dengan situasi gelombang tinggi, dan terkait dengan cuaca ekstrem ini, kami meminta agar nelayan waspada saat berlayar atau mencari ikan di tengah laut,” katanya, Selasa (18/1).

Dia meminta agar nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di perairan untuk mewaspadai risiko ombak tinggi dan cuaca buruk ini. 

Dia mengimbau, sementara waktu nelayan berhenti melaut hingga kondisi perairan aman dan kondusif untuk perahu ukuran kecil-sedang.

, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi antara 18-19 Januari 2022 ini. Ombak setinggi 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo hingga Yogyakarta.

Prakirawan Stamet Tunggul Wulung, Adnan Dendy Mardika mengungkapkan gelombang empat meter berbahaya untuk semua jenis kapal, termasuk jenis kapal besar sekalipun, seperti kapal kargo dan pesiar.

Dia menjelaskan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m berbahaya untuk perahu kecil, seperti perahu nelayan. Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m, berbahaya untuk kapal tongkang.

Selanjutnya, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m, membahayakan kapal ferry. Sedangkan ketinggian gelombang lebih dari 4 meter dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot berbahaya untuk semua jenis kapal, termasuk kapal kargo dan pesiar.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ujarnya.

1061