Home Internasional WHO: Tak Ada Bukti Anak-anak dan Remaja Sehat Butuh Booster

WHO: Tak Ada Bukti Anak-anak dan Remaja Sehat Butuh Booster

Jenewa, Gatra.com - Kepala Ilmuwan World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia, Soumya Swaminathan, mengatakan saat ini tidak ada bukti bahwa anak-anak dan remaja sehat memerlukan booster atau dosis lanjutan vaksin COVID-19, tuturnya kepada pers. 

Berbicara pada konferensi dengan wartawan, Soumya mengatakan sementara tampaknya ada penurunan kekebalan vaksin dari waktu ke waktu terhadap varian Omicron yang menyebar dengan cepat. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memastikan siapa yang membutuhkan booster.

"Tidak ada bukti saat ini bahwa anak-anak yang sehat atau remaja membutuhkan booster. Tidak ada bukti sama sekali," kata Soumya, seperti dilansir kantor berita Reuters pada Rabu, (19/1). 

Untuk diketahui, Israel telah mulai menawarkan booster kepada anak-anak berusia 12 tahun. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat awal bulan ini telah mengizinkan penggunaan dosis ketiga vaksin Pfizer dan BioNTech COVID-19 untuk anak-anak yang berusia 12-15 tahun.

Pekan lalu, Jerman juga menjadi negara terbaru yang merekomendasikan agar semua anak berusia antara 12 dan 17 tahun menerima suntikan booster. Hongaria pun sudah melakukannya. 

Di samping itu, Soumya mengatakan kelompok ahli top WHO akan bertemu pada akhir pekan ini untuk mempertimbangkan pertanyaan spesifik terkait bagaimana negara harus mempertimbangkan guna memberikan booster kepada mereka. "Tujuannya adalah untuk melindungi yang paling rentan, untuk melindungi mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit parah dan sekarat. Mereka adalah populasi lanjut usia kita, orang-orang dengan gangguan kekebalan dengan kondisi yang mendasarinya, juga petugas kesehatan," ujarnya. 

42