Home Hukum Tiga Napi Rutan Ruteng Kabur, Karutan: Salah Satu Penyebabnya Kami Kekurangan Personel

Tiga Napi Rutan Ruteng Kabur, Karutan: Salah Satu Penyebabnya Kami Kekurangan Personel

Manggarai, Gatra.com - Tiga narapidana (Napi) penghuni Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (17/1/2022) sore, berhasil kabur dengan menjebol tembok belakang tempat rehabilitasi pelaku kejahatan itu.

Kaburnya tiga narapidana ini diakui Kepala Rutan (Karutan) Adrian. Menurutnya, hal ini karena di instansinya kekuarangan personel. Ketiganya yakni: Egi Harsono Agung alias Egi, dengan kasus pencurian; Oswaldus Sari Alias Yos dengan kasus pelecehan anak; dan Martinus Muda Holo alias Markus, dengan kasus pencurian.

“Ada tiga narapidana melarikan diri lewat tembok belakang. Kaburnya tiga narapidana ini salah satu penyebabnya, karena kami kekurangan personel di Rutan,” ungkapnya, saat memberikan keterangan pers, Kamis ( 20/1/2022)

Lebih lanjut Adrian mengisahkan pada soreh itu 17 Januari 2022 lalu ada hujan lebat. Saat itu semua Napi penguhuni rumah tahanan diperintahkan masuk ke kamar masing-masing.

“Saat itu hujan lebat. Petugas minta semua Napi masuk ke kamar/ blok masing-masing. Setelah dicek tiga napi tidak ada dikamar. Ternyata setelah dicari keliling diketahui mereka telah kabur melalui pintu dan tembok yang sudah dibobol,” terangnya.

Setelah diketahui tiga Napi kabur jelas Adrian, malam itu juga dibuatkan surat ke Kepala Polres Manggarai, guna minta bant pencarian ketiga Napi tersebut. “Malam itu kami buatkan laporan ke Kapolres perihal kaburkanya tiga narapidana ini. Saat ini anggota kami bersama teman dari kepolisian sementara melakukan pengejaran terhadap tiga napi ini,” jelas Adrian.

Adrian mengakui pihaknya masih kekurangan personel untuk menjaga di beberapa titik. Saat ini hanya ada enam personil untuk menjaga di Rutan Kelas II B Ruteng. “Kami kekurangan personel. Di sini jumlah personel hanya 6 orang saja. Seyogyanya harus delapan orang. Karena di sini penjagaan harus ada disetiap blok. Inilah kendalanya ,” sebut Adrian.

Sementara itu, Kapolres Manggarai, AKBP Yoce Marten meminta pihak keluarga maupun masyarakat umum yang menemukan ketiga napi ini untuk menyerahkan mereka ke kantor polisi terdekat atau dikembalikan ke Rutan Kelas II B Ruteng.

“Kepada warga masyarakat terutama keluarga dari tiga orang binaan yang melarikan diri tersebut, apa bila menemukan atau mereka pulang, kami imbau untuk diserahkan ke kantor kepolisian terdekat atau antar kembali ke Rutan,” kata AKBP Yoce Martin.

Dikatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolres Manggarai Barat, dan Kapolres Manggarai Timur, untuk membantu proses pencarian ketiga Napi tersebut. “Kami sudah koordinasi dengan Kapolres Manggarai Timur, Kapolres Manggarai Barat, untuk bantu mencari tiga narapidana tersebut,” jelas AKBP Yoce.

Sesuai pengakuan Kepala Rutan jelas AKBP Yoce, bahwa saat ini ada kekurangan personel bisa dipahami. “Kepala Rutan katakana masih kekurangan personel untuk menjaga di beberapa titik. Mungkin itu menjadi catatan ke depan untuk mengatur sistem pergantian penjagaan yang mantap sesuai ketersediaan personel ini,” ucapnya.

289