Home Sumbagsel Perusahaan China Lirik Investasi di Pelabuhan Tanjung Carat

Perusahaan China Lirik Investasi di Pelabuhan Tanjung Carat

Palembang, Gatra.com - Perusahaan besar China Shanxi Internasional Economic dan Technical Co. Ltd, melirik untuk berinvestasi di Pelabuhan Tanjung Carat yang ada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

General Manager of Shanxi Internasional Economic dan Technical Co. Ltd Indonesia, Jason Hang, mengatakan Pelabuhan Tanjung Carat di Sumsel itu memiliki lokasi yang sangat strategis.

“Kami sudah survei langsung ke lokasinya. Kita lihat lokasinya sangat bagus,” ujarnya di Palembang.

Karenaitu, perusahaannya pun ingin menjalin kerja sama dalam pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat tersebut. Ketertarikannya untuk berinvestasi di pelabuhan itu selain memiliki lokasi yang strategis, Sumsel juga mempunyai potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah.

“Makanya kami berharap bisa ikut serta investasi di Pelabuhan Tanjung Carat. Sebab, kita melihat potensi Sumsel sangat baik. Semoga dalam waktu dekat dapat melakukan kerja sama dengan menandatangani MoU (Memorandum of Understanding),” katanya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan pemerintah provinsi setempat menyambut baik respon yang diberikan oleh GM of Shanxi Internasional Economic dan Technical Co. Ltd Indonesia, Jason Hang. Kabar tersebut tentunya menggembirakan bagi masyarakat Sumsel, karena wilayahnya akan punya Pelabuhan Samudera dengan hasil kerja sama yang baik.

“Kita ingin dia membangun di Tanjung Carat. Secara umum kita satu pemikiran, jadi tinggal menunggu teknisnya saja (Feasibility Study). Kita juga harus menyiapkan mitra nasional dan mitra daerah, artinya dia juga membuka diri untuk kemitraan itu. Kita pun ingin begitu,” ujarnya.

Menurtnya, pelabuhan tersebut merupakan impian masyarakat Sumsel. Dimana masyarakat ingin sekali mempunyai Pelabuhan Samudera, sehingga hasil komoditas dapat langsung diekspor dari pelabuhan tersebut.

“Cita-cita kita membangun pelabuhan ini sudah timbul sejak lama, bahkan dari berpuluh-puluhan tahun yang lalu karena ini kebutuhan daerah, karena Sumsel tidak ada Pelabuhan Samudera sehingga masyarakat sulit mengekspor hasilnya,” ujarnya.

Meskipun kini Sumsel masih mempunyai Pelabuhan Bom Baru, sambungnya, pelabuhan tersebut sudah tidak memungkinkan lagi. Artinya, jika Pelabuhan Tanjung Carat benar-benar segera terwujud maka semua hasil komoditas SDA tentu akan terintegrasi di sana.

“Jadi, semua akan terintegrasi disana seperti batubara, minyak, gas, termasuk hasil perkebunan seperti karet, sawit dan SDA lainnya,” katanya.

1094