Solo, Gatra.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menilai suntikan dana yang diterimanya untuk bisnis minuman es doger dengan merek Goola senilai Rp71 miliar adalah hal biasa. Sebab banyak bisnisnya yang lain mendapat suntikan modal lebih besar dari nominal tersebut.

Hal ini dikatakan Gibran saat meninjau Pasar Legi jelang diresmikan, Kamis (20/1) sore. "Itu hal yang biasa. Bukan cuma saya yang dapat (suntikan modal)," kata Gibran.

Pemberi modal pada bisnisnya itu merupakan pihak yang sama dengan pemberi modal untuk merek Kopi Kenangan, yakni perusahaan JWC Venture.

"Perusahaan ini memang tugasnya memberi dana. Kan investor memang gitu, biar cabangnya banyak," kata Gibran.

Namun saat ditanya apakah bisnisnya bisa dikatakan diminati investor, Gibran menyerahkan penilaian tersebut pada pihak pemberi modal. "Ya terserah investornya, kan dia yang memberikan modal," katanya.

Ia juga enggan menanggapi lebih jauh saat suntikan modal itu dikaitkan dengan politik. Gibran mempersilakan usahanya diselidiki jika ditemukan kejanggalan dalam suntikan modal itu.

"Ya diselidiki saja. Kalau ada kejanggalan ya dilaporkan. Saya santai saja. Saya enggak ngurusi seperti itu," ucapnya.

Gibran menegaskan bahwa selama ini laporan keuangan usahanya tidak bermasalah. Ia juga telah melaporkan harta kekayaannya pada negara secara tertib.

"Dilihat sendiri saja. Saya laporan LHKPN juga tertib. Kecuali kalau sebelumnya saya nganggur, pada curiga nggak apa-apa," ucapnya.

Jika ada yang mempersoalkan suntikan dana itu, Gibran berjanji tak akan menghindar. "Kalau saya menghindar, saya sudah keluar negeri," ucapnya.

Ia menjelaskan pemberian modal untuk Goola senilai Rp 71 miliar tersebut diberikan secara  bertahap. Gibran mengungkap, suntikan dana paling besar diterima untuk bisnis makanan miliknya, Mangkokku. Namun ia enggan merinci jumlah yang didapat untuk Mangkokku.

"Paling besar (dapat suntikan dana) Mangkokku. Kemarin dapat suntikan dana lagi, kita buka jadi 80 cabang," katanya.