Home Regional Taman Museum Kota Lama Dilengkapi Permainan Lampu Sorot

Taman Museum Kota Lama Dilengkapi Permainan Lampu Sorot

Semarang, Gatra.com - Taman Museum Kota Semarang, Jawa Tengah atau Taman Bubakan akan dipercantik dengan permainan lampu sorot. Saat ini, pengerjaan taman tersebut tinggal tahap finishing.

Finisihing ini untuk setting bagian lampu taman yang ada di dalam grawangan motif berbentuk travesium, dan sedikit pembenahan lainnya,” ungkap Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suryaty, Jumat (21/1).

Lampu ini, jelasnya, akan disetel untuk mengatur cahaya warna sehingga bisa bergantian berubah warna. "Lampunya ada tiga buah ukuran besar, nanti diatur agar pencahayaan warna yang keluar berganti serempak warna yang sama. Nanti, ada beberapa warna yang berganti-ganti, misalnya disetting tiap 30 detik berganti warna,” sebutnya.

Manfaat pembangunan Taman Bubakan ini, jelasnya, selain untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH) kota, juga rencananya taman ini sebagai akses pejalan kaki atau pengunjung yang akan ke Museum Kota Semarang (Museum Bubakan) .

"Yakni dari lahan parkir pengunjung yang saat ini masih berupa lahan kosong yang lokasinya berada di ujung Jalan MT Haryono tersebut bisa masuk lewat akses trotoar di taman ini. Diharapkan, untuk pengunjung Museum bisa merasa aman saat akan menyeberang dari area parkir nantinya,” bebernya.

Untuk pembangunan lahan parkir direncanakan tahun 2022. Saat ini akses dari MT Haryono tidak lagi langsung ke Jalan Pattimura, namun harus memutar Museum Bubakan. "Meski begitu, kami buat ada pintu diujung jalan MT Haryono sistim buka-tutup. Akses itu hanya dilalui ketika ada kejadian darurat saja. Misalnya kalau ada kegiatan-kegiatan atau kepentingan yang membutuhkan akses langsung dari MT Haryono ke Jalan Pattimura, nanti akses pintu ini bisa dibuka,” katanya.

Untuk penghijauan di taman ini, pihaknya menanam beberapa pohon jenis pule dan jenis bunga, agar menjadi peneduh jalan sekaligus pengunjung merasa nyaman saat melewatinya. Masyarakat juga bisa memanfaatkan taman ini sekadar duduk- duduk dan menikmati suasana di taman ini.

"Memang untuk pamanfaatan belum, menunggu dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang mengelola Museum Bubakan. Kami hanya membangunkan fisik, mungkin tahun depan mulai difungsikan, mengikutinya beroperasionalnya Museum,” jelasnya.

Kepala Dishub Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, terkait untuk pengalihan rute arus lalin kendaraan di Taman Bubakan masih berlaku, ke depan akan dibuat permanen. Sekaligus untuk mengedukasi pengendara yang biasanya Dari MT Haryono langsung ke Pattimura, sekarang harus memutar terlebih dulu.

"Saat ini bersifat sementara, nanti setelah difungsikan museumnya, memang untuk akses pengunjung atau pejalan kaki dari tempat parkir yang melintas akan dibuat permanen. Crossing taman akan permanen, saat ini pengerjaannya sudah selesai, agar membuat pejalan kaki merasa aman saat akan berkunjung menuju museum Bubakan,” tandasnya.

358