Home Politik Kejar Data Pemilih Pemula, KPU Batanghari Jemput Bola ke Sekolah

Kejar Data Pemilih Pemula, KPU Batanghari Jemput Bola ke Sekolah

Batanghari, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batanghari, Jambi mulai tancap gas mendata pemilih pemula jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 mendatang. Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat jadi sasaran seluruh komisioner untuk pendataan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"KPU mendatangi sekolah terkait pemilih berusia 17 tahun guna mendata siswa kelas XII supaya pemilu 2024 masuk DPT. Apalagi DPT pasti ada masalah-masalah setiap momentum pemilu," kata Muhammad Apri, Komisioner KPU Batanghari, Divisi Perencanaan Data dan Informasi dikonfirmasi Gatra.com, Sabtu (22/1).

KPU Batanghari juga melaksanakan kerjasama dengan motivator ketahanan keluarga (MKK) tentang pemutakhiran data pemilih berkelanjutan (PDPB). Dari kerjasama ini KPU dapat masukan-masukan MKK, Dinas Dukcapil dan pihak kepolisian. "Selama mengunjungi sekolah-sekolah, semua komisioner didampingi Sekretariat KPU. Pendataan pemilih pemula sangat penting untuk memenuhi syarat pemilu 2024," ucapnya.

Dengan adanya pemilih pemula yang di data KPU, kata Apri, otomatis mereka bisa menggunakan hak suara. Sesuai amanat undang-undang, setiap warga negara mempunyai hak dipilih dan hak memilih. "Sasaran edukasi KPU adalah SMA, SMK dan MAN. Respon siswa sangat tinggi untuk menggunakan hak suara mereka pada pemilu serentak nanti," ujarnya.

KPU mendatangi sekolah-sekolah sembari memberi edukasi kepada pemilih pemula telah berlangsung pasca PSU Pilkada Jambi. Apri berujar salah satu syarat pemilih pemula telah memiliki KTP elektronik. 

"Meski telah berusia 17 tahun namun belum memiliki KTP elektronik, mereka belum masuk data KPU. Karena syarat pemilih adalah memiliki KTP elektronik, berusia 17 tahun dan berdomisili di kabupaten Batanghari," katanya.

Tak hanya pendataan pemilih pemula ke semua sekolah-sekolah, KPU Batanghari juga akan melaksanakan desa peduli pemilu bekerjasama dengan Kesbangpol, guna memberikan edukasi kepada masyarakat. "Kita masih menunggu petunjuk KPU pusat terkait jadwal pemilu serentak 2024," ucapnya.

89