Bantul, Gatra.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, mengaku terkejut mendapatkan dukungan sebagai calon presiden dari para perajin batik tradisional Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dukungan itu disampaikan anggota paguyuban batik tulis Giriloyo, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul saat mendapatkan kunjungan Wakil Ketua DPR RI itu, Minggu siang (23/1).
"Saya terkejut mendapatkan amanah ini. Kemarin di Sidoarjo, Jawa Timur, dukungan yang sama juga diberikan kelompok perajin tas kulit," kata Muhaimin, yang kini meminta disapa Gus Imin.
Baginya, dukungan dari kelompok spesifik ini menjadi kesempatan untuk membuktikan komitmen dalam memajukan industri kreatif, pelaku UMKM, dan pariwisata. Dukungan ini juga akan menjadi faktor pendukung untuk meningkatkan elektabilitas namanya dalam berbagai survei.
"Aspirasi bisa datang dari siapa, kapan dan di mana saja. Ini menjadi motivasi kita mengabdi lebih baik lagi. Soal nama turun di beberapa survei, yang penting jalan saja," ucapnya.
Soal siapa yang akan menjadi mitra koalisi, Muhaimin mengatakan sampai sekarang masih merajut dan berkomunikasi intensif dengan semua partai, termasuk Golkar dan Gerindra.
Selain itu, ia menilai anggapan adanya dendam karena riwayat Presiden Gus Dur dalam pencapresan ini merupakan bentuk motivasi kepada kader bahwa PKB dulu pernah punya presiden. "Nah, ayo kita rebut kembali," katanya.
Di hadapan Bupati Bantul yang juga Ketua PKB Bantul, Abdul Halim Muslih, Cak Imin mengatakan pemulihan ekonomi ke depan akan mengalami perlombaan. Untuk itu, dibutuhkan kerja keras semua pihak untuk bisa memulihkan ekonomi dengan cepat.
"Kami di pusat mendukung Bantul bergerak cepat dalam inovasi, kreativitas, dan publikasi. Pariwisata dan kerajinan masih menjadi primadona dalam pemulihan. Bantul bisa menjadi pusat ekonomi DIY," ucapnya.
Mewakili 1.405 perajin batik tulis Giriloyo, Wasihatul Humaidah menyatakan dukungan ke Muhaimin Iskandar menjadi presiden merupakan bentuk aspirasi mereka. Cak Imin dianggap cocok untuk memenuhi harapan dan aspek keagamaan para perajin tersebut.
"Semoga aspirasi kami terwujud dan membawa kesejahteraan bagi kampung kami. Gus Imin pantas menjadi Presiden karena memang reputasinya terutama di organisasi bagus," ujarnya.
