Bogor, Gatra.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan memastikan BISKITA Trans Pakuan di Kota Bogor akan kembali beroperasi mulai besok, Senin (24/1).

Pasalnya, evaluasi telah selesai dilakukan. Sehingga program subsidi dengan skema Buy The Service (BTS) yang mendukung pelaksanaan operasional BISKITA Trans Pakuan dapat kembali dijalankan.

Sebelumnya, pada awal Januari 2022 operasional BISKITA Trans Pakuan di Kota Bogor dihentikan sementara untuk dilakukan evaluasi. Keputusan itu dilakukan dengan tujuan keberlangsungan operasional BISKITA Trans Pakuan.

Skema BTS merupakan mekanisme subsidi yang relatif baru. Sehingga dalam pelaksanaannya masih membutuhkan berbagai penyempurnaan.

Awalnya proses evaluasi ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Namun ternyata prosesnya dapat berjalan lebih cepat. 

Diketahui, Kota Bogor terpilih sebagai pilot project BTS di Bodetabek. Dimana soft launching layanan ini telah dilakukan sejak 2 November 2021 lalu. Secara keseluruhan terdapat empat koridor layanan BISKITA Trans Pakuan dengan jumlah armada bus sebanyak 49 unit.

Data evaluasi BPTJ menunjukkan pada tahun 2021 layanan BISKITA Trans Pakuan sangat diminati masyarakat Bogor. Hal ini ditandai dengan tingginya load factor pada setiap koridor layanan ini.

Untuk koridor Stasiun Bogor-Terminal Ciparigi yang diluncurkan pertama kali secara keseluruhan telah melayani penumpang sebanyak 163.594 orang. Pada koridor ini load factor mencapai 69%.

Sedangkan untuk koridor dengan rute Parung Banteng-Air Mancur tercatat melayani penumpang sebanyak 81.978 orang, dengan load factor sekitar 52%. Selanjutnya untuk koridor Terminal Bubulak-Cidangiang secara keseluruhan telah dimanfaatkan sebanyak 33.433 penumpang dengan load factor 65%.

Adapun total penumpang pada koridor dengan rute terpanjang, yakni dari Terminal Bubulak hingga Ciawi, mencapai 55.799 orang. Koridor ini juga memiliki load factor tertinggi sebesar 119%.

Secara keseluruhan, jumlah penumpang BISKITA Trans Pakuan sejak 2 November hingga 31 Desember 2021 di empat koridor yang telah beroperasi telah melayani 334.804 penumpang dengan load factor mencapai rata-rata 68%.