Home Gaya Hidup KWT Sekar Tanjung Kembangkan Pupuk Organik dari Limbah Dapur

KWT Sekar Tanjung Kembangkan Pupuk Organik dari Limbah Dapur

Pati, Gatra.com - Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Tanjung, Desa Tanjunganom, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah memanfaatkan sampah dapur untuk pembuatan pupuk organik cair dan padat. Hasilnya pun menakjubkan, tanaman yang menggunakan pupuk ini, lebih cepat tumbuh dan produktif.

Anggota KWT Sekar Tanjung, Sumiyati, mengatakan proses pembuatan pupuk organik ini cukuplah mudah. Pertama, masukkan sisa buah-buahan ke wadah khusus selama dua bulan lamanya. Ini dilakukan untuk merangsang munculnya mikroba pengurai.

"Dimasukkan ke ember tumbuh, untuk memunculkan mikroba. Baru setelahnya, bisa menggunakan sampah dapur apa saja. Caranya, cairan sampah buah disemprotkan ke sampah dapur terlebih dahulu," ujarnya.

Lanjutnya, hampir semua sampah dapur bisa dijadikan pupuk organik. Mulai dari sampah cangkang telur, kepala ikan, hingga sisa-sisa sayuran. Kemudian setelah dua bulan didiamkan, nantinya pupuk organik cair dan padat itu dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman pangan.

Meski baru diaplikasikan beberapa bulan saja. Tanaman yang menggunakan pupuk organik ini, disebutnya lebih produktif dan cepat tumbuh. Selain itu lebih sehat, lantaran memakai bahan-bahan yang ramah lingkungan.

"Subur sekali tanaman kita. Kita memang beralih keorganik, karena sayur ini kan untuk konsumsi sendiri, jadi lebih sehat. Tumbuhan yang kita tanam ada sayuran terong, sawi, cabai, semuanya," ungkap Sumiyati.

Dia mengaku, bakal terus mengembangkan pupuk organik karena nilai kemanfaatannya sangat dirasakan masyarakat, khususnya warga Desa Tanjunganom. "InsyaAllah dikembangkan terus karena dilihat hasilnya sangat bagus untuk tanaman. Selain itu juga lebih murah karena kita menggunakan bahan-bahan sisa dapur," terangnya.

216