Banjarbaru, Gatra.com – Penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB) oleh Badan Keuntungan Daerah (Bakeuda) Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2021 gagal memenuhi target.

Plt Kabid Pendapatan Bakeuda Kalsel, Deddy Shandy, membeberkan, tidak tercapainya target disebabkan masa pandemi yang belum berakhir dan kondisi force majeur akibat bencana alam di Kalsel yang mengakibatkan perekonomian masyarakat belum sepenuhnya stabil.

"Realisasi penerimaan sektor PKB Kalsel hanya Rp770 miliar. Sementara target berdasar APBD Perubahan 2021 sebesar Rp850 miliar," beber Deddy Shandy di Banjarbaru, Senin (24/1).

Ia menyampaikan, di tahun 2022 ini, Bakeuda Kalsel menarget pendapatan pajak kendaraan bermotor sebesar Rp805 miliar. Sedangkan untuk penerimaan pajak BBM Kalsel 2022, sebesar Rp542 miliar.

Deddy menyebut, saat ini Bakeuda Kalsel tengah melakukan perbaikan dan pemutakhiran data wajib pajak agar dapat dilihat seberapa besar potensi penerimaaan pajak. "Karena penetapan target berdasar potensi yang ada. Perbaikan data dilakukan antara lain dengan menghilangkan data ganda wajib pajak," ujarnya.