Home Kebencanaan Tempat Usaha Porak-poranda Diterjang Angin Lesus

Tempat Usaha Porak-poranda Diterjang Angin Lesus

Karanganyar, Gatra.com - Hujan deras disertai angin kencang merusak fasilitas publik dan tempat usaha di wilayah Karanganyar Jateng, Selasa (25/1). Akses sejumlah ruas jalan juga tertutup pohon tumbang.

Hujan deras berlangsung selama satu jam sejak pukul 15.00 WIB. Atap non permanen bagian depan Telaga Rindu Resto di Jl Slamet Riyadi Kelurahan Lalung Karanganyar Kota ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya dua unit mobil dan 6 sepeda motor tertimpa baliho. 

Sedangkan di Taman Pancasila, lapak PKL disapu angin puyuh yang jamak disebut warga sebagai lesus. Para pedagang memilih bertahan di tempat teduh alih-alih mendirikan tenda jualan. Mereka menunggu sampai hujan deras benar-benar reda sebelum membuka lapaknya.

Menurut keterangan warga sekitar, fenomena alam itu diawali hujan deras yang disusul angin kencang berputar-putar.

"Angin berputar di atas Telaga Rindu Resto. Bagian depan langsung ambruk. Baliho dan pohon kelapa yang ada di depan juga ambruk dan menimpa dua mobil dan enam sepeda motor," ujar Khomsin warga sekitar.

Sementara itu, manager Telaga Rindu Resto, Rahmad Bahari menuturkan, saat kejadian resto dalam keadaan sepi dan hanya ada enam orang pengunjung. Ke enam pengunjung tidak mengalami luka.

"Semua pengunjung dan karyawan yang saat kejadian sedang bertugas seluruhnya selamat. Sedangkan bagian yang mengalami kerusakan hanya bagian depan. Bagian dalam resto hanya mengalami kerusakan ringan," ungkapnya.

Menurut Rahmad, diperkirakan butuh waktu selama satu minggu untuk melakukan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi. "Kita segera melakukan perbaikan dan berharap minggu depan resto sudah buka kembali," katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Bagoes Darmadi mengatakan, pohon tumbang menutup akses jalan terdeteksi di banyak lokasi. Ia menganjurkan pengguna jalan berteduh selama cuaca buruk demi menghindari hal-hal tidak diinginkan.

"Cuaca ekstrem masih akan terus terjadi hingga bulan Februari 2022 mendatang. Masyarakat agar waspada. Pemilik warung supaya mengecek dan memastikan kekokohan bangunannya," jelasnya.

1182