Home Regional Hendi dan Risma Kunjungi Korban Longsor, Pastikan Bantu Rehab Rumah

Hendi dan Risma Kunjungi Korban Longsor, Pastikan Bantu Rehab Rumah

Semarang, Gatra.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memastikan bahwa korban longsor di Jalan Delikrejo, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, mendapatkan bantuan logistik serta perbaikan rumah dari pemerintah.

Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini menerangkan, perbaikan rumah akan dilakukan melalui program rehab rumah tidak layak huni yang bersumber dari APBD. “Perbaikan rumah akan ditangani lewat dana rehab Rumah Tak Layak Huni atau rehab RTLH dari APBD Kota Semarang,” ujar Hendi saat mendampingi Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini meninjau lokasi longsor di Jalan Delikrejo, Selasa (25/1).

Hendi menambahkan, dalam penanganan musibah ini juga akan dilakukan perbaikan talud menggunakan pos Biaya Tidak Terduga (BTT) yang juga bersumber dari APBD Pemerintah Kota Semarang. “BTT, di mana setiap ada bencana maka BPBD dapat segera mencairkan dana tersebut. Kami upayakan secepat mungkin dapat terlaksana,” jelasnya.

Di sisi lain, Hendi juga menekankan siap memfasilitasi warga yang bersedia untuk tinggal ke Rusunawa, dimana dinilai lebih aman. Namun dirinya menuturkan baru satu orang warga yang bersedia untuk pindah, selebihnya memilih tetap tinggal di rumah mereka.

“Ya idealnya memang relokasi, tetapi sudah banyak warga yang tinggal di daerah perengan. Namun, kami siap memfasilitasi bagi warga yang bersedia dan memenuhi kriteria belum memiliki rumah untuk ditempatkan di Rusunawa,” jelasnya.

Sebelumnya, Hendi sudah menginstruksikan kepada lurah serta camat untuk mengingatkan warga supaya waspada terhadap potensi bencana di musim penghujan. Terlebih untuk wilayah Kelurahan Tandang yang sudah masuk dalam pemetaan daerah rawan longsor.

Namun hujan lebat disertai angin pada Rabu (19/1) malam lalu menimbulkan musibah longsor di Kelurahan Tandang. Longsor menimpa 3 rumah, serta menelan satu korban jiwa.

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini yang meninjau langsung lokasi longsor memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp15 juta bagi keluarga korban meninggal, serta masing-masing Rp5 juta bagi korban luka-luka.

Kemensos juga telah mengirimkan bantuan logistik berupa berupa makanan, selimut, kasur, kidsware dan perlengkapannya, untuk dapat digunakan jika sewaktu-waktu terjadi bencana lain. “Kita harus lebih waspada karena bencananya macam-macam, bahkan ada di wilayah lain terjadi bencana di bawah hutan lindung,” sebutnya.

83