Home Hukum Polres Blora Mulai Usut Dugaan Jual Beli Kios Pasar Wulung

Polres Blora Mulai Usut Dugaan Jual Beli Kios Pasar Wulung

Blora, Gatra.com - Polres Blora mulai melakukan pengusutan dugaan jual beli kios di pasar Kobong Desa Wulung Kecamatan Randublatung. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.

Kasatreskrim Polres Blora, AKP Setyanto mengatakan dugaan pungli itu berkaitan dengan jual beli kios pasar. Ada 55 kios yang sudah terjual.

"Ada 99 kios, yang 55 sudah terjual, 28 diserahkan ke pemilik lama dan lima belum terjual. Kami lakukan penyelidikan terkait 55 kios yang masih dalam proses angsur," kata Setyanto saat ditemui wartawan di pasar Kobong, Rabu (26/1).

Setyanto mengungkapkan dalam penyelidikan ini, pihaknya telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. Sejumlah barang bukti juga telah diamankan.

"Kami sudah amankan BB berupa uang muka, angsuran dan identitas dari pemilik toko. Ada 12 orang yang sudah kita mintai keterangan," paparnya.

Setyanto menyebut dugaan Pungli ini terjadi sejak 2019 lalu pada saat pasar selesai dibangun. Diduga uang hasil pungli tersebut belum disetor ke bendahara pasar.

"Jadi ini yang masih kita kejar. Karena informasi aliran dana ini yg sudah disetor pihak pengelola belum sampai ke bendahara pasar," ungkapnya.

Salah satu pedagang, Supriyanto mengaku sejak awal pedagang tidak mengetahui jika kios pasar diberikan gratis oleh pemerintah kabupaten. Padahal ia mengaku sudah membayar uang muka sebesar Rp 22,5 juta.

"Saya beli 45 juta tapi baru angsur 22,5 juta. Sejak awal ya tidak tahu kalau gratis. Baru tahu itu kemarin Desember setelah ada pegawai dari Blora yang datang," jelasnya.

Para pedagang menurut Supriyanto tidak menuntut banyak. Mereka hanya meminta agar uang dikembalikan. "Pedagang hanya minta satu, uang dikembalikan itu saja. Urusan yang lain itu biar pemerintah Kabupaten," ucapnya.

Pedagang lain, Agus mengaku telah membayar uang Rp 14 juta untuk membeli satu kios. "Kalau saya dapat harga 45 juta, uang muka 10 juta, dan sudah empat kali angsur. Jadi sudah ada 14 juta," katanya.

1180