Home Regional Berkah Imlek: Bedah Rumah, Renovasi Vihara, Bagi Sembako

Berkah Imlek: Bedah Rumah, Renovasi Vihara, Bagi Sembako

Labuhanbatu, Gatra.com - Sejumlah tokoh etnis Tionghoa Kabupaten Labuhanbatu, Sumut dari berbagai organisasi melaksanakan berbagai kegiatan sosial kepada warga etnis kurang mampu dalam rangka Imlek 2573 tahun 2022 di Vihara Pek Kong Rantauprapat, Kamis (27/2/2023).
 
Ketua PC InTi Labuhanbatu, DR HC Sujian/Acan menjelaskan, berbagai kegiatan dilakukan, baik menjelang maupun merayakan. Dalam penjelasannya, Acan didampingi Sekretaris PC InTi, Ir Johny SE DipCim, Ketua Pundi Amal Budi Agung, Rachmat/Akiong, Penasihat InTi, Ganda Kusuma/Aguan, Penasihat Pundi Amal Budi Agung, Acuan, Ketua Lapangan Ali/Acai dan Humas, Jaya Kumaren
 
Seperti halnya, jauh sebelum masuknya Imlek 2573, mereka merenovasi sejumlah rumah ibadah pekong/vihara atau klenteng, merehabilitasi rumah seorang warga kurang mampu serta menyalurkan paket sembako kepada puluhan warga.
 
Program yang telah dilaksanakan tersebut, ujar anggota DPRD Provinsi Sumut periode 2014-2019, merupakan sumbangsih sejumlah donatur tokoh etnis Tionghoa khususnya masuknya hingga perayaan tahun baru China.
 
"Baksos ini adalah bantuan dari masyarakat dan tokoh yang menyisihkan pendapatannya untuk membantu warga yang membutuhkan dalam rangka Imlek. Apalagi, apa yang kita berikan akan kembali dengan lebih banyak, percayalah. Maka, penghasilan yang kami dapatkan kembali disalurkan dan ini ikhlas," sebut Acan.
 
Terhadap apa yang sudah disalurkan, Acan berharap warga penerima tidak menilainya dari nominal jumlah, melainkan keikhlasan dalam berbagi kepada sesama yang sangat membutuhkan.
 
Ditambahkan Sekretaris PC InTi Labuhanbatu, Ir Johny SE DipCim, adapun jenis paket sembako yang dibagikan yakni beras, mie instan, minuman botol, kue bakul, roti, minyak curah dan minuman kaleng. Selain itu, juga diserahkan angpau sebagai voucher pengambilan kue di toko roti.
 
Sementara, seorang penerima sembako sekaligus warga yang rumahnya direnovasi, Meri (50) mengucapkan terima kasih atas perhatian tersebut. "Rumah saya sudah bocor dan rusak, kemarin selesai direnovasi. Terima kasih atas perhatiannya," tuturnya.
 
Menurut Meri yang kini hanya tinggal sebatangkara, kehadiran tokoh Tionghoa khususnya memperbaiki rumahnya yang sebelumnya rusak, merupakan tindakan yang tidak disangkanya. Wujud syukur disampaikannya atas perhatian tersebut. "Saya tidak menyangka, kalau dulu bocor, sekarang atapnya sudah bagus," ujarnya.

 

 
 
69