Batanghari, Gatra.com - Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah (BPBMD) Kabupaten Batanghari, Jambi berhasil menemukan tanah daerah raib puluhan tahun. Jumlah penemuan tanah lumayan fantastis, yakni 80 persil.
"Kita telah berhasil mencatat sekitar 80 persil tanah baru yang selama ini tidak tercatat. Sebarannya di Kecamatan Muara Bulian, Muara Tembesi dan Batin XXIV," kata Kepala BPBMD Izal Fahlefi dikonfirmasi Gatra.com pekan ini.
Penataan barang milik daerah atau istilahnya manajemen aset, kata dia merupakan satu dari 36 program Bupati Muhammad Fadhil Arief (MFA) dan Wakil Bupati Bakhtiar. Regulasi ini tertuang dalam Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 tentang pengelolaan barang milik daerah.
"Dan turunannya adalah Perda Nomor 12 Tahun 2017 tentang pengelolaan barang milik daerah," ucapnya.
Pengguna barang harus melaksanakan sensus barang paling sedikit Lima tahun. Sasarannya semua barang milik daerah, yakni tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan irigasi dan jaringan serta aset tidak tetap lainnya.
"Semua tercatat dalam kartu inventaris barang (KIB). Mekanismenya melalui sosialisasi tahun lalu kepada semua OPD guna mengisi format sensus yang sudah kita berikan," ujarnya.
Izal berkata pihaknya pun menginventarisir barang belum tercatat, barang dobel catat atau barang salah catat. Petunjuk teknis sensus barang milik daerah juga tertuang dalam Perbup Nomor 22 Tahun 2020 tentang petunjuk teknis pelaksanaan sensus.
"Tujuan sensus mendapatkan informasi benar tentang pengelolaan aset dan kepemilikan aset Kabupaten Batanghari. Selanjutnya guna penertiban dan pengamanan barang milik daerah serta menyajikan data akurat," katanya.
Mekanisme sensus tanah, kata Izal, petugas akan cek fisik dan dokumentasi objek tanah. Sedangkan aset barang hilang, BPBMD menyarankan agar OPD membuat berita acara kehilangan dari pihak kepolisian.
"Jumlah persil tanah yang tercatat sampai saat ini 729 di KIB A Kabupaten Batanghari. Kini, proses sensus barang milik daerah sudah masuk tahap verifikasi finalisasi dan telah mencapai 90 persen. Insya Allah awal Februari sudah disampaikan dengan pimpinan," katanya.
