Home Gaya Hidup Pegiat Sejarah: Bahasa Panginyongan Warisan Budaya Majapahit

Pegiat Sejarah: Bahasa Panginyongan Warisan Budaya Majapahit

Banyumas, Gatra.com – Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Kabupaten Banjanegara, Heni Purwono mengatakan, bahasa panginyongan atau Banyumasan yang berkembang di Banyumas Raya dan sejumlah daerah lainnya merupakan warisan budaya Majapahit.

Hal ini disampikan Heni dalam Diskusi Sejarah #9 Historia.AGSI bertemakan Budaya Majapahit di Jawa Tengah melalui moda daring zoom meeting, Ahad (30/1). Acara ini  digelar oleh Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Banjarnegara secara daring dengan zoom meeting.

Kegiatan yang diikuti puluhan peserta dari seluruh Indonesia itu dipandu Ketua Litbang AGSI Lilik Suharmaji dengan pemateri Ari Burhan dari Jepara, dan Heni Purwono dari Banjanegara.

Dalam materinya, Heni mengungkapkan bahwa salah satu budaya Majapahit yang tidak lekang oleh zaman di Banyumas Raya adalah keberadaan bahasa Panginyongan atau yang populer disebut bahasa Ngapak.

"Kosa kata Panginyongan yang dipakai oleh masyarakat Banyumas Raya banyak yang sama dengan bahasa Jawa Pertengahan era akhir Majapahit. Sehingga hal itu menunjukkan jika budaya Majapahit masih eksis di Banyumas Raya" ujar Heni.

Tak hanya dalam tradisi lisan, tambah Heni, tradisi tulis dalam babad Banyumas juga banyak kosa kata yang sama dengan Pararaton maupun Negara Kertagama sebagai kitab babon era Majapahit.

"Mungkin karena ada istilah Banyumas Raya itu adoh Ratu perek watu, jauh dari pusat kerajaan dekat dengan gunung-gunung, sehingga secara bahasa kita tidak terpengaruh dengan bahasa Jawa baku yang muncul ketika era Mataram Islam dan masih memakai bahasa warisan era Majapahit," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa bahasa Jawa Panginyongan mestinya dilestarikan. Sebab, selain untuk komunikasi, di dalamnya ada juga watak egaliter, jujur atau blakasuta, sebagai identitas warga Banyumas Raya yang masih relevan sepanjang zaman.

Ia menambahkan, santernya isu pro kontra Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dikaitkan dengan era Majapahit membuat diskusi tentang Majapahit selalu menarik. Itu termasuk warisan-warisan budaya yang tersebar di nusantara.

1395